Aktifitas Penimbun BBM Solar Bersubsidi Digaruk Aparat Polres Pinrang

PINRANG, UJUNGJARI.COM — Kapolres Pinrang AKBP Santiaji Kartasasmita mengintruksikan Satreskrim membentuk Tim Khusus  untuk melakukan penyelidikan terkait laporan adanya dugaan SPBU di Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang bekerja sama dengan pelangsir.

Diduga kuat para oknum warga kerjasama pengusaha BBM untuk menimbun Solar bersubsidi lalu kemudian dijual kembali ke luar daerah dengan harga sangat tinggi.

“Kami sudah bentuk tim untuk mengecek laporan dugaan penyalahguaan BBM,” ungkap Kapolres Pinrang, AKBP Santiaji Kartasasmita, kepada awak media Setempat.

Santiaji menjelaskan, salah satu SPBU yang telah diperiksa yang berdasarkan laporan dicurigai membantu pelangsir di Kecamatan Duampanua telah didatangi polisi dan dilakukan pemeriksaan.

Dia menegaskan sejauh ini proses penyelidikan masih berjalan.

“Iya, itu ada satu SPBU di Kecamatan Duampanua sudah kita lidik. Jadi sasaran kita SPBU yang dicurigai menampung dan menjual kembali BBM subsidi seperti solar ke luar daerah,” imbuhnya.

Pihaknya memastikan tidak memberikan celah untuk terjadinya penyalahguaan dan penimbunan BBM subsidi. Termasuk mengantisipasi keterlibatan anggota polisi dalam aktivitas penyalahgunaan BBM subdidi.

“Kemudian untuk antisipasi keterlibatan anggota (polisi) kami turunkan Paminal. Jadi kami akan proses dengan tegas jika ada anggota terlibat,” imbuhnya.

Terpisah, Kanit Tipiter Polres Pinrang, Ipda Abdul Khafid Alfar menambahkan, atas arahan Kapolres Pinrang, AKBP Santiaji pihaknya turun melakukan pemeriksaan dan pengecekaan di SPBU. Ada beberapa SPBU yang telah dikunjungi secara langsung.

“Kemarin kami sudah turun mengawasi dan memantau SPBU. Sudah ada juga yang kita periksa dan mintai keterangan,” paparnya.

Pihaknya mengaku juga telah melakukan pengecekan di tempat yang diduga selama ini menjadi tempat penimbunan BBM subsidi. Namun tidak menemukan ada aktivitas di tempat tersebut.

“Kami sempat mendatangi gudang yang menjadi tempat yang diduga tempat penampungan, namun tidak ada aktivitas di tempat tersebut,” paparnya. (Jaya)