MAKASSAR, UJUNGJARI.COM–Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar terus mematangkan persiapan menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Kota (Porkot) 2023 yang dijadwalkan akan berlangsung Agustus mendatang.

Salah satunya menetapkan ketentuan dan aturan atlet yang bisa turun di Porkot dan cabang olahraga yang bisa dipertandingkan di jalur prestasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pembahasan aturan dan ketentuan Porkot disepakati dalam pertemuan pengurus cabang olahraga dan Bidang Pembinaan Prestasi KONI Makassar di kantor KONI Makassar, Jumat (17/2).

Sekretaris KONI Makassar, Nur Taufik NT mengatakan salah satu ketentuan Porkot adalah pembatasan usia atlet.

“Atlet yang akan turun di pekan olahraga kota maksimal berusia 25 tahun. Bahkan ada beberapa cabor usianya di bawah 20 tahun,” kata Taufik.

Ketentuan lainnya adalah domisili atlet. Menurut Taufik, atlet yang akan berlaga di Porkot Makassar harus berdomisili di Makassar atau sedang menempuh pendidikan di Makassar.

“Untuk domisili akan diverifikasi sesuai dokumen kependudukan seperti KTP dan kartu keluarga yang terbit enam bulan terakhir,” katanya.

Taufik menambahkan atlet yang pernah meraih medali di Porprov atau multievent olahraga lainnya juga tidak diperkenankan turun di pekan olahraga kota Makassar.

“Begitu juga atlet yang pernah memperkuat daerah lain, tidak punya tempat untuk bwrtandi

Pekan olahraga kota Makassar bakal mempertandingkan 31 cabang olahraga. Porkot akan diikuti ribuan atlet dari 15 kecamatan yang ada di Kota Makassar. (pap)