Site icon Ujung Jari

Nasdem Sulsel Persiapkan Bacaleg, Ketua Bappilu Sebut Akhir Maret Akan Ada Assessment

MAKASSAR, UJUNGJARI– Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulsel saat ini sudah mempersiapkan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang akan bertarung pada 2024 mendatang. Partai besutan Surya Paloh ini menargetkan 150 komposisi Bacaleg yang nantinya akan disaring menjadi 100 persen.

Ketua Bappilu DPW Nasdem Sulsel, Rudianto Lallo mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan di 24 Kabupaten/Kota untuk memastikan kesiapan partainya menghadapi kontestasi politik.

“Pendaftaran Bacaleg di DPD sudah mencapai 80 persen bahkan sudah ada mencapai 120 persen. Artinya kami masih ada waktu tiga bulan ke depan untuk kemudian kami meminta ke masing-masing DPD mengirim nama di angka 150 persen, jadi kuota 100 persen kalau bisa ada cadangannya,” bebernya, Rabu (15/2/2023).

“Jadi masih ada waktu kepada masing-masing DPD, ada yang sudah 100 persen, ada yang 80 persen jadi itu yang kami temukan di lapangan,” lanjutnya.

Ketua DPRD Kota Makassar ini menyebutkan nantinya akhir Maret akan melakukan assessment untuk menentukan dari 150 persen itu siapa yang akan dinilai memiliki peluang untuk menjadi Caleg. Sehingga syarat utama adalah bacaleg itu akan diuji ketokohan caleg tersebut di wilayah masing-masing.

“Kalau bicara soal kelayakan tokoh, maka orang bicara tentang survei bagaimana tingkat keterkenalan dan keterpilihannya itu poin utama,” ujarnya.

Meskipun demikian, NasDem mau di setiap dapil diisi kombinasi masing-masing wilayah. Dia mencontohkan Kecamatan A, Kecamatan B satu dapil kursinya lima atau enam maka diisi dua setiap kecamatan.

“Begitupun dengan caleg Provinsi dapil 6 Maros, Pangkep Barru Parepare, misalnya dari Maros 2, Pangkep 3, Barru 3, Parepare 2 cukup 10, kombinasi seperti ini ada keterwakilan kedaerahan ini bisa menjanjikan kemenangan Nasdem. Itu salah satu arahan kami ke masing masing pengurus DPD waktu kami turun mengecek kesiapan 2024,” ungkap RL.

Soal syarat finansial, RL sapaan Rudianto Lallo mengatakan itu juga tidak bisa dinafikkan. Karena Dalam suatu pertarungan ada bahasa analoginya perlu senjata dan peluru.

“Tidak bisa dinafikan tapi kami tidak membahasakan suara finansial tapi membahasakan bagaimana ketokohan, keterkenalan dan keterpilihan setiap caleg sebagai syarat maju di Nasdem atau tidak,” jelasnya.

Kalau dilihat dari rekam jejak, kata RL, ia menilai ini masa depan cerah Nasdem sangat menjanjikan untuk menargetkan yang terbaik.

“Karena komposisi Bacalegnya diisi orang betul-betul punya rekam jejak ketokohan di daerah tersebut layak disebut sebagai tokoh, kalau orang sudah disebut tokoh sudah pasti punya basis massa,” tutupnya.

 

 

Exit mobile version