MAKASSAR, UJUNGJARI–Aktivis Lembaga Celebes Law and Taransparency (CLAT) dalam waktu dekat akan melayangkan laporan dugaan penyimpangan, proyek atensi rehabilitasi sosial dalam bentuk bantuan program motor roda tiga yang diperuntukkan untuk penyandang disabilitas, oleh Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Rehabilisasi Sosial pada Loka Rehabilitasi Sosial di Takalar tahun anggaran 2022.
Ketua Umum CLAT, Ray Gunawan menegaskan, dari aduan sejumlah warga ke lembanganya disebutkan, sampai saat ini bantuan tersebut, belum tersalur secara keseluruhan kepada Penerima Manfaat.
“Kondisi ini tentu sangat kami sayangkan. Peranan lembaga dan pihak-pihak terkait kita harapkan tidak hanya mampu menyerap anggaran tepat waktu, tetapi juga dapat segera menyalurkan bantuan tepat waktu sehingga penerima manfaat bisa segera memanfaatkan bantuan pemerintah,” tegas Ray seraya mengatakan dalam waktu dekat CLAT akan melayangkan laporan resmi ke aparat penegak hukum (APH).
Ray Gunawan menambahkan, dari pantauan lapangan yang dilakukan anggotanya, di kantor Loka Rehabilitasi Sosial di Desa Pattoppakang Kecamatan Mangarabombang Takalar, pada tanggal 2 Februari 2023, ditemukan masih ada puluhan motor roda tiga di lokasi yang belum tersalur kepada penerima manfaat.
Keterlambatan penyaluran bantuan ini, kata Ray Gunawan, tidak hanya berpotensi merugikan keuangan negara, tetapi juga telah merampas hak-hak sosial dan ekonomi rakyat. Apalagi, jumlah anggaran yang diperuntukkan untuk program ini, kata dia, diduga tidak transparan bahkan situs atau website resmi Kementerian Sosial pun tidak menayangkan jumlah anggaran bantuan motor roda tiga ini.
“Olehnya itu, menyikapi hal tersebut dalam waktu dekat ini kami akan membawa persoalan ini ke penegak hukum dan meminta kepada penegak hukum sekiranya segara melakukan penyelidikan dan penyidikan,” tegas Ray Gunawan.
Terpisah, Kepala Balai Direktorat Jenderal Rehabilisasi Sosial pada Loka Rehabilitasi Sosial di Takalar, Nur Alam yang dikonfirmasi via pesan singkat WhatsApp, Senin (13/02/2023) mengatakan, penyaluran bantuan berdasarkan hasil asesmen dari pekerja sosial. Menurut Nur Alam sekiranya ada penyandang disabilitas yang membutuhkan barang tersebut untuk di pakai berusaha untuk kemandirian, Insya Allah akan dipenuhi selama persediaan masih ada.
“Mungkin kami belum menerima konfirmasi, dalam hal ini Sentra Pangurangi Takalar.Kalo ada alamat lengkap yang butuh, tim kami akan segera asesmen kebutuhan,” tandas Nur Alam. (***)