GOWA, UJUNGJARI.COM — Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Gowa terus berupaya membangun kualitas SDM para dokter yang ada di Kabupaten Gowa.
Harapan peningkatan kualitas ini dijadikan utama karena sasarannya adalah untuk meningkatkan pelayanan terhadap para pasien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini disampaikan dr Suryadi pada rapat kerja pengurus Ikatan Dokter Indonesia Cabang Gowa periode 2022-2025 yang berlangsung di Wisata Empang Mawang, Kabupaten Gowa, Sabtu (11/2) lalu.
Dikatakan dr Suryadi, peningkatan SDM para dokter dianggap penting untuk memberikan peningkatan kesejahteraan dan memberikan pelayanan yang lebih baik tanpa harus terikat dengan program-program rutin yang ada selama ini.
Menurut dr Suryadi, rapat kerja ini untuk menyusun program kerja hingga masa satu periode kedepan dengan memprioritaskan kolaborasi.
“Di Gowa ada sekira 200 lebih dokter yang bernaung di IDI. Jumlah ini dari cukup untuk memberikan pelayanan yang ada di Kabupaten Gowa. Namun jika ada investor yang membutuhkan dokter-dokter dengan kualitas baik, kami membuka diri. Karena itu kami fokus tingkatkan SDM para dokter, ” jelas dr Suryadi.
Dalam raker itu berbagai program dibahas. Setiap bidang memaparkan sejumlah program kerja untuk satu periode kedepan.
“Yang terpenting, IDI fokus hanya pada peningkatan kapasitas SDM, peningkatan pendidikan dengan melakukan upgrade pengetahuan. Untuk peningkatan kapasitas SDM dengan melakukan upgrade pengetahuan rutin kami lakukan. Tapi yang ingin kita tingkatkan sekarang yakni bagaimana meningkatkan kolaborasi yang tadinya pengelolaan praktek dokter itu masih individu-individu, kita ingin kolaborasikan dimana nantinya praktek dokter, praktek klinik yang ada di Gowa itu memiliki standar tersendiri dengan kualitas yang ditentukan oleh IDI,” kata dr Suryadi.
Terkait kolaborasi, dr Suryadi mengatakan kedepan setiap praktek dokter dan praktek klinik yang ada di Gowa memiliki standar tersendiri dengan kualitas yang ditentukan oleh IDI. Dengan adanya standarisasi tentu setiap dokter lebih bisa memiliki klinik yang baik dibandingkan yang belum memiliki standarisasi.
Terpisah, dr Ijmal selaku ketua panitia Raker mengatakan, dengan adanya kolaborasi dari setiap bidang-bidang, pelayanan dan pengabdian dokter-dokter IDI Gowa bisa semakin maju dan berkembang sesuai dengan kemajuan zaman.
“Kegiatan rapat kerja ini merupakan rapat kerja perdana yang dilakukan oleh masing-masing bidang. Kita disini berharap dengan adanya kolaborasi dari setiap bidang-bidang ini pelayanan dan pengabdian dokter-dokter IDI Gowa bisa semakin maju dan berkembang dimasa yang akan datang,” tuturnya.
Sementara itu, Dewan Pakar IDI Gowa dr Salahuddin menyampaikan bahwa tantangan terbesar para dokter saat ini adalah pentingnya mengetahui kompetensi managerial dan kompetensi teknis.
“Teman-teman yang masih muda harus memperkuat dua kompetensi itu. Ini yang perlu kita dorong untuk bisa bersaing mencapai kompetensi itu,” kata dr Salahuddin yang juga mantan Direktur Utama RSUD Syekh Yusuf Gowa.
Dikatakannya, kompetensi teknis diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara teknis. Sedangkan kompetensi manajerial yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen, dan pengalaman kepemimpinan.-