TAKALAR, UJUNGJARI.COM — Aksi kemanusiaan Milenial Peduli Sulsel (MPS) terus berlanjut. Usai menggelar pasar murah, Jumat (10/2/2023) kemarin di lapangan yang sama yakni Lapangan Makkatang Dg Sibali, Kelurahan Sombala Bella, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, pada Sabtu (11/2/2023) ini MPS juga menggelar donor darah.
Sebanyak 80 peserta dari kalangan kepsek guru, siswa serta masyarakat umum di Takalar yang ikut mendonor. Namun dari jumlah pendaftar ini, hanya 50 orang yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mendonor. Salah satu peserta donor yang tidak bersyarat adalah Andi Tenri Indah Dewan Penasehat MPS Sulsel.
Unit Transfusi Darah (UTD) Provinsi Sulsel hanya mendapatkan 50 kantong darah masing-masing 350 CC per kantong. Hal itu dibenarkan Kepala UTD Provinsi Sulsel Firdaus yang hadir langsung memantau pelaksanaan donor darah yang digelar MPS dalam rangka Hari Jadi Takalar ke 63 tersebut. Turut hadir memantau adalah Sekdis Kesehatan Provinsi Sulsel Harpansa bersama Kacabdis Pendidikan Wilayah Gowa Firdaus.
Ketua MPS Gowa Hasrul Abd Rajab mengatakan, donor darah yang dihelat di Takalar ini merupakan giat donor ke tujuh yang dilakukan MPS di berbagai kabupaten di Sulsel.
“Donor darah yang kita lakukan ini adalah bentuk partisipasi MPS membantu PMI dan UTD untuk ketersediaan stok darah yang hampir setiap hari dibutuhkan oleh masyarakat yang sakit dan harus mendapatkan pertolongan darah. Ini giat donor ke tujuh yang kami lakukan dengan menggandeng UTD Sulsel, ” kata Hasrul atau lebih akrab disapa dengan sebutan Lulu ini.
Hasrul menambahkan selama rangkaian Hari Jadi Takalar ada beberapa item kegiatan ikut dilakukan MPS yakni pasar murah gerak jalan sehat anti mager hingga donor darah.
“Alhamdulillah pada hari ini kami serahkan 50 kantong darah ke UTD. Semoga ke depannya. Semoga ke depannya kami terus eksis melakukan gerakan sosial untuk masyarakat, ” kata Hasrul yang juga berhasil menyumbangkan darahnya se kantong pada donor ke 27 yang telah dilakukannya selama ini.
Sekdis Pendidikan Sulsel Harpansa mengapresiasi kegiatan donor yang dilakukan komunitas MPS. Menurut Harpansa kegiatan ini sangat memotivasi para siswa untuk menumbuhkan solidaritas dan kepedulian pada sesama tanpa pamrih.
“Setetes darah kita sangat berarti bagi satu jiwa manusia. Guru dan siswa yang mendonor ini telah menjadi pahlawan bagi kehidupan satu jiwa, ” katanya.
Sementara seorang warga bernama Swadinda mengaku sangat getol ikut mendonor darah. Swadinda mengaku baru pertama kalinya melakukan donor darah dan diakuinya apa yang dikatakan orang bahwa donor darah itu memiliki banyak manfaat bagi diri manusia selain pahala juga bermanfaat bagi kesehatan adalah hal benar.
“Setelah beberapa menit usai donor darah, saya merasakan nyaman dan ada rasa puas karena saya sudah bisa ikutan nyumbang darah. Untuk donor berikutnya saya akan ikut lagi, ” aku ibu rumahtangga ini. –