JAKARTA,UJUNGJARI.COM–Angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Singapura mencapai 6,3 juta di tahun 2022 (~33 persen dari 2019), melebihi perkiraan Singapore Tourism Board (STB) sebelumnya yaitu antara 4 dan 6 juta pengunjung.
Pendapatan Pariwisata diperkirakan mencapai SGD$13,8 hingga SGD$14,3 miliar (~50 hingga 52 persen dari 2019). Selain terdapat kondisi tidak terduga, aktivitas pariwisata Singapura diperkirakan akan pulih ke tingkat pra-pandemi pada tahun 2024.
Kinerja Pariwisata 2022
Pendapatan pariwisata Singapura mencapai SGD$8,96 miliar antara Januari hingga September 2022. Tiga pasar teratas penyumbang pendapatan pariwisata Singapura adalah Indonesia, India, dan Australia, yang masing-masing menyumbang SGD$1,1 miliar, SGD$704 juta, dan SGD$633 juta.
Pengunjung juga menghabiskan lebih banyak waktu di Singapura dibandingkan sebelum masa pandemi. Selama tiga kuartal terakhir tahun 2022 (April-Desember) ketika Singapura tidak lagi mewajibkan karantina bagi wisatawan yang telah mendapatkan vaksin penuh, rata-rata wisatawan menghabiskan sekitar 4,81 hari.
Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan 3,36 hari yang dihabiskan untuk periode yang sama di tahun 2019.
Kinerja Industri Leisure dan MICE
Acara internasional berskala besar kembali diadakan di Singapura, termasuk Food and Hotel Asia – Food & Beverage dan Food and Hotel Asia – HoReCa, yang melangsungkan dua pameran dagang khusus untuk pertama kalinya, yaitu di ITB Asia, dan Singapore Fintech Festival, serta mencetak rekor kedatangan pengunjung lebih dari 115 negara. STB juga berhasil menarik acara baru seperti FIND: Design Fair Asia, serta Global Health Security Conference 2022 dan the 14th World Stroke Congress, di mana keduanya memperkuat posisi Singapura di industri kesehatan.
Kinerja Industri Perhotelan
Singapura menyambut total 465 kamar hotel baru pada tahun 2022 dengan pembukaan hotel seperti Citadines Connect City dan Garden Pod @ Gardens By The Bay Centre. Brand baru seperti Hotel Telegraph (sebelumnya dikenal sebagai SO Singapore), Pullman Singapore Orchard (sebelumnya dikenal sebagai Grand Park Orchard), voco Orchard Singapore (sebelumnya dikenal sebagai Hilton Singapore di 581 Orchard Road) dan Vibe Hotel Singapore Orchard (sebelumnya dikenal sebagai Elizabeth Hotel) juga diperkenalkan. Investasi ini menggarisbawahi kepercayaan sektor swasta terhadap prospek pariwisata di Singapura.
Kinerja Industri Cruise
Posisi Singapura sebagai pusat cruise regional diperkuat pada tahun 2022 dengan adanya lebih dari 230 kunjungan kapal. Keseluruhan penumpang berjumlah 1,2 juta, sekitar dua pertiga dibanding pra-pandemi pada tahun 2019. Kembalinya cruising didukung oleh pelayaran sepanjang tahun dari Genting Dream dari Resorts World Cruises dan Quantum/Spectrum of the Seas dari Royal Caribbean International.
Antisipasi Pertumbuhan Pasar Indonesia di 2023
STB optimis akan adanya peningkatan kunjungan maupun pendapatan pariwisata dari pasar Indonesia di tahun 2023. Namun, STB menyadari adanya kompetisi ketat di tengah industri pariwisata dengan banyak negara yang telah membuka perbatasan. Oleh sebab itu, STB Indonesia giat mengembangkan kemitraan yang inovatif untuk mendukung pendapatan pariwisata, khususnya di bidang ritel, makanan dan minuman, serta penyelenggaran acara.
Pandangan di 2023
STB berharap sektor pariwisata dapat terus melanjutkan momentum pertumbuhannya di tahun 2023, didukung oleh peningkatan konektivitas, kapasitas penerbangan, dan dibukanya kembali perbatasan Tiongkok secara bertahap. Jika situasi tetap stabil, kedatangan pengunjung internasional ke Singapura diperkirakan akan mencapai sekitar 12 dan 14 juta pengunjung, menghasilkan pendapatan pariwisata sekitar SGD$18 hingga SGD$21 miliar – sekitar dua pertiga hingga tiga perempat dari tahun 2019. (pp)