GOWA, UJUNGJARI.COM — Salah satu destinasi wisata baru yang kini mampu meningkatkan kapasitas desa kelurahan di Kabupaten Gowa adalah Kampung Rewako.
Di Kabupaten Gowa, terhadap Kampung Rewako dan tersebar di 26 desa kelurahan. Salah satunya adalah Kampung Rewako Jenetallasa di Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Inovasi pendirian Kampung Rewako di Kabupaten Gowa ternyata mampu membantu meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya saat pandemi Covid-19 yang mulai melanda Indonesia termasuk di Kabupaten Gowa pada 2020 – 2021 silam.
Atas dasar itu, peningkatan produktivitas masyarakat terdampak sangat diperlukan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi desa sehingga diterbitkanlah surat untuk meminta camat menunjuk satu desa kelurahan sebagai Kampung Rewako untuk dimanfaatkan masyarakat sekitar. Kini kehadiran Kampung Rewako di setiap desa kelurahan pun menjadi destinasi wisata baru di Gowa.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan inovasi Kampung Rewako Desa Jenetallasa ini dikerjasamakan dengan Pemdes melalui Bumdes dan merekrut warga sekitar untuk diberdayakan sehingga ada penghasilan.
“Dengan hadirnya Kampung Rewako ini pengangguran kita berkurang karena merekrut tenaga kerja dari masyarakat sekitarnya dan meningkatkan jumlah rumahtangga produktif yang menjajakan dagangannya di jalur yang dilalui pengunjung menuju lokasi Kampung Rewako,” ucap Adnan.
Adnan mengaku kehadiran Kampung Rewako ini sangat terasa bagi Pemkab Gowa sebab mampu menghadirkan output, outcome dan impact bagi daerah. Pasalnya tambah Adnan, inovasi ini mampu menunjang pertumbuhan ekonomi Gowa yang tumbuh positif 7,26 persen dan tingkat pengangguran terbuka turun ke 3,26 persen di tahun 2022 yang sebelumnya pada 2021 berada di angka 4,30 persen.
“Kampung Rewako ini menjadi destinasi wisata bagi masyarakat Gowa bahkan Sulawesi Selatan karena didalamnya terdapat beberapa unit usaha yang mampu memasukkan omzet ratusan juta setiap bulannya. Bukan hanya di Kampung Rewako Jenetallasa tapi juga di 26 desa kelurahan se Kabupaten Gowa yang sudah mereplikasi Kampung Rewako yang sama,” jelas Adnan.
Dampak dari inovasi Kampung Rewako ini, Gowa berhasil masuk 10 besar kabupaten di Sulawesi Selatan dan lolos ke tahap kedua pada Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2023 tingkat Provinsi Sulsel.
Atas kesempatan lolos 10 besar itu, Bupati Gowa pun melakukan presentasi Inovasi Kampung Rewako terkait peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan sesuai tema Rencana Kinerja Pemerintah (RKP) tahun 2023 di Kantor Balitbangda Sulsel di Makassar, Rabu (8/2) lalu.
Agus Salim sebagai salah satu tim penilai PPD 2023 mengatakan proses penilaian akan melalui beberapa tahap. Tahap pertama pemeriksaan dokumen inovasi dengan bobot maksimal 45 persen, tahap kedua sesi wawancara dan presentasi dengan bobot maksimal 55 persen.
“Gowa masuk sebagai salah satu dari 10 kabupaten di Sulsel yang masuk top PPD 2023. Dalam waktu dekat akan dinilai kinerja dan inovasinya dan berdasarkan presentasi dari pak Bupati Gowa tadi sangat bagus karena dilengkapi mulai dengan proses, input, output, outcome dan impact sesuai dengan indikator penilaian inovasi dan beberapa masukan agar lebih baik lagi,” kata Agus Salim.
Adapun beberapa substansi penilaian PPD kata Agus Salim yakni mulai dari aspek pencapaian pembangunan, kualitas dokumen RKPD, proses penyusunan dokumen RKPD dan inovasi dengan indikator yang dinilai mulai dari perencanaan, pencapaian dan inovasi sesuai dengan tema RKP 2023 yaitu peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi dan inklusif dan berkelanjutan. –