GOWA, UJUNGJARI.COM — Guna mendorong percepatan penanganan penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten Gowa kian gencar melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat.
Tidak hanya sepenuhnya dilakukan pemerintah melalui SPKD terkait seperti Dinas Kesehatan serta Dinas Pengendalian Penduduk dan KB tapi juga kepada semua pihak lintas sektoral termasuk Polri dan TNI serta Kejaksaan, organisasi masyarakat, organisasi pemuda dan institusi lainnya.
Sasaran utama sosialisasi dan edukasi tersebut adalah ibu hamil, ibu yang punya bayi, remaja putri serta para orangtua yang memiliki putra putri yang berusia remaja atau akan menjadi catin (calon pengantin).
Seperti dilakukan Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa yang secara massif melakukan sosialisasi terkait Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan edukasi kepada para orangtua tentang pentingnya usia balita mendapatkan pemenuhan gizi seimbang. Jika PMT dan gizi anak terpenuhi maka akan mendorong percepatan penanganan stunting di daerah Gowa ini.
Seperti dikatakan Mussadiyah Rauf, Wakil Ketua TP PKK Gowa saat melakukan sosialisasi dan edukasi PMT dan gizi seimbang anak di Kecamatan Pattallassang dan Parangloe.
“Dari monitoring yang PKK lakukan dan mendengar langsung pengakuan ibu-ibu saat sosialisasi tadi, ternyata mereka rerata terkendala pada pengetahuan dalam merawat anak dan pemberian nutrisi. Makanya melalui kegiatan ini kami mengarahkan bagaimana ibu kenali mana yang dimaksud gizi seimbang dan mana itu makanan tambahan, apa-apa saja yang dimaksud makanan tambahan (seperti telur, beras, susu, kacang merah, kacang hijau, dan juga biskuit). Bagaimana mereka merawat dan menjaga kesehatan bayi dan anak. Jika mereka sudah tahu dan paham maka kita yakin ibu-ibu akan telaten menjalankan semuanya sebab mereka tidak ingin anaknya mengalami sakit atau memgalami stunting, ” jelas istri Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni ini saat bersosialisasi tentang gizi dan PMT di Kecamatan Pattallassang, Jumat (3/2) lalu.
Di Pattallassang, Mussadiyah bersama sejumlah pengurus TP PKK Gowa bersosialisasi di Desa Paccellekang, Jenemadinging, Borongpa’la’la dan Panaikang. Usai di Pattallassang, Mussadiyah juga bersosialisasi dengan masyarakat di Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe.
Dalam kunjungan ke kedua kecamatan ini, Mussadiyah menyerahkan bantuan alat kesehatan dari TP PKK Gowa berupa alat antropometri (alat timbang dan alat ukur bayi) sebagai penunjang kerja para kader Posyandu dalam pemeriksaan tumbuh kembang balita dan anak.
Salah seorang Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Desa Paccellekang bernama Dahlia mengatakan, pemenuhan makanan tambahan ini selain didapatkan dari bantuan TP PKK juga berasal dari bantuan BKKBN Sulsel.
“Bantuan berupa pemenuhan protein seperti telur telah kami sebar ke empat desa di Kecamatan Pattallassang yakni Paccellekang, Panaikang, Jenemadinging, dan Borongpa’la’la. Sementara untuk edukasi ke masyarakat, setiap Posyandu terus melakukan pendekatan dan penyuluhan tentang masalah asupan gizi kepada balita yang berisiko stunting dan memberikan makanan tambahan di setiap bulannya. Dan setiap bulan melakukan kunjungan rumah kepada balita yang berisiko stunting,” kata Dahlia. –