MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Turnamen Basket ke-2 yang digelar Keluarga Besar Alumni (KBA) SMPN 5 Makassar berakhir dan ditutup secara resmi oleh Ketua Umum Chaerul Amir, Minggu (29/1) malam di Aula SMPN 5.
Empat tim, masing-masing dari setiap zona berhasil keluar sebagai pemenang dalam turnamen basket tersebut.
Di zona 80-an, tim angkatan 1988 berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan tim 1989 di final dengan skor 11-10.
Sementara di zona 90-an, tim angkatan 1998 mengungguli tim angkatan 1996 dengan skor 27-10.
Dan untuk kategori Puteri, tim dari angkatan 88 berhasil mengalahkan tim angkatan 87.
Penutupan turnamen basket ini berlangsung semarak dengan dance, color guard, fashion show yang dipersembahkan para alumni dari berbagai angkatan.
Dinda Dada Gaya, alumni SMPN 5 angkatan 92 merupakan koreografer yang ada dibalik performance para alumni.
Dia sengaja terbang dari Jakarta, tempatnya berdomisili saat ini untuk menyukseskan kegiatan almamaternya.
“Kebetulan di organisasi KBA, saya sebagai ketua departemen event dan bisnis. Semua event-event itu saya langsung koordinir. Di event ini, kami menampilkan 150 pengisi acara terdiri dari 24 model, 64 dancer, 24 pemain basket, dan 12 color guard dalam satu show,” ungkap fashion desainer itu.
Ketua KBA SMPN 5 Makassar Wilayah Jabodetabek Julia Putri Noor juga secara khusus datang ke Makassar untuk menyaksikan turnamen basket tersebut.
Dia mengatakan sebuah kebanggaan sebagai alumni bisa terlibat pada kegiatan-kegiatan sekolah.
“Turnamen basket ini cukup membuat banyak orang berkata, wah hebat benar ya, SMP 5 selalu merayakan kegiatan spektakuler dan salah satunya ini,” ungkapnya.
Dia mengucapkan terima kasih atas keterlibatan seluruh alumni, khususnya senior-senior atas dukungannya.
“Jadi turnamen basket ini, bukan cuman membuat acara reuni tapi kita buat mindset berbeda dan melahirkan generasi yang kreatif maupun potensi di bidang olah raga khususnya basket,” tutur Julia.
Ketua Umum KBA SMPN 5 Makassar, Chaerul Amir mengatakan turnamen basket ini cukup prestisius karena pesertanya cukup banyak, hadiahnya besar, dan tak kalah pentingnya, antusiasme alumni dalam mempersiapkan timnya sangat luar biasa.
Dia berharap turnamen basket yang akan digelar selanjutnya bisa lebih baik dan berbobot lagi dengan fasilitas, khususnya lapangan pertandingan yang lebih baik.
“Kalau umur panjang, mungkin kita akan selenggarakan di tempat yang lebih representatif dan memungkinkan semua bisa menikmati penonton alumni juga bisa lebih leluasa,” jelasnya.
Selama turnamen berlangsung, transaksi UMKM yang terjadi menembus angka Rp60 juta. UMKM yang didominasi kuliner itu merupakan usaha para alumni. (rhm)