GOWA, UJUNGJARI.COM — Setelah empat tahun fakum digelar, event Beautiful Malino (BM) diwacanakan Pemkab Gowa untuk digelar kembali. Rencananya, event pariwisata yang pernah menyedot puluhan ribu pengunjung ini kembali diselenggarakan tahun 2023 ini pada Juli tepatnya tanggal 14-17.

Digagasnya kembali destinasi wisata nasional ini, setelah Pemkab Gowa menerima apresiasi untuk dilaksanakan kembali saat dilakukan launching Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di Plaza Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah Pintu 3, Jakarta, Sabtu (28/1) lalu dan dihadiri langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam launching KEN 2023 ini Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni hadir didampingi Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Gowa Andi Tenriwati Tahri. Wakil Bupati Gowa hadir bersama sejumlah kepala daerah dan walikota lainnya.

Terkait rencana pelaksanaan kembali BM Gowa, Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni menyampaikan kepada seluruh jajaran pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa saat memimpin coffee morning di Baruga Karaeng Galesong Pemkab Gowa, Senin (30/1) pagi untuk segera melakukan persiapan.

Dikatakan Rauf, masuknya Beautiful Malino dalam KEN Kemenparekraf 2023 ini diakuinya akan berdampak baik bagi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Gowa. Menurutnya, selain pariwisata Kabupaten Gowa akan semakin dikenal di tingkat nasional bahkan internasional juga akan memulihkan perekonomian Gowa yang sempat terpuruk karena pandemi corona.

“Tujuan dari KEN ini untuk memperkenalkan pariwisata di Indonesia yang tidak kalah dengan pariwisata di luar negeri. Potensi ini pun bisa meningkatkan perekonomian UMKM karena perputaran uang jelas meningkat,” kata Rauf.

Karena itu, Rauf meminta mulai sekarang agar jajaran Disparbud Gowa mempersiapkan dengan sebaik-baiknya sehingga nantinya pelaksanaan BM ini bisa terselenggara dengan baik.

“Kita harus sama-sama mempersiapkan semuanya. Mudah-mudahan ini semakin dikenal sehingga bisa menarik wisatawan lokal, nasional maupun internasional,” tandas Rauf.

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa Andi Tenriwati Tahri mengatakan, BM akan kembali digelar pada 14 hingga 17 Juli 2023 mendatang sesuai dengan jadwal pelaksanaan Beautiful Malino di tahun-tahun sebelumnya. Event BM mulai diselenggarakan Pemkab Gowa pada Juli 2017 lalu, namun pada tahun 2020 hingga 2022, event ini dihentikan sebab pandemi.

Dikatakan Tenri, sapaan akrab mantan Kabag Humas Pemkab Gowa ini, dari 110 KEN di Indonesia, ada empat daerah di Sulsel yang berhasil masuk yakni Beautiful Malino Kabupaten Gowa, F8 Kota Makassar, Kabupaten Toraja dengan event Toraja International Festival dan Salo Karajae Kota Parepare.

Tenri menjelaskan, sebelumnya seluruh event di Sulawesi Selatan dijaring oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan yang kemudian diusulkan ke pusat untuk diseleksi. Setelah itu, kabupaten dan kota mengirimkan video, agenda dan proposal hingga presentasi.

“Masuknya Beautiful Malino ini dalam KEN tersebut karena dianggap bagus apalagi dilaksanakan secara terus menerus mulai 2017 hingga tahun 2018. Namun kemudian terhenti akibat pandemi Covid-19. Daya tarik lain pagelaran musik seperti musik hutan karena dilakukan di hutan pinus dan kondisi alam Malino yang sejuk sehingga dipandang menarik untuk dikunjungi,” kata Tenri.

Dikatakan Tenri, dengan masuknya Beautiful Malino dalam KEN Kemenparekraf ini maka pelaksanaan Beautiful Malino akan mendapatkan dukungan dari Kemenparekraf RI secara langsung, salah satunya mempromosikan event Beautiful Malino ke seluruh Indonesia. –