MALILI,UJUNGJARI.COM–Kerukunan Keluarga Malili (KKM) menggelar musyawarah besar di di Gedung Wanita Simpurusiang Malili, Sabtu (14/01/2023).

Bupati Luwu Timur, H Budiman yang membuka kegiatan ini menegaskan organisasi Kerukunan Keluarga Malili yang merupakan organisasi paguyuban tidak boleh dibawa ke ranah politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Hendaknya organisasi kekeluargaan ini jangan dibawa keranah politik, agar organisasi ini bisa berjalan sesuai amanahnya,” kata Budiman.

Menurut Bupati, organisasi terkadang pecah karena ada kepentingan didalamnya, apalagi jika dicampuri dengan kepentingan politik.

Dikatakannya bahwa, boleh kita beda pilihan tapi masalah politik tidak boleh dibawa dalam organisasi ini, karena kalau itu terjadi, bisa jadi organisasi ini bubar ditengah jalan.

“Tidak apa-apa kita boleh beda pilihan, tetapi jangan dibawa dalam organisasi, Jangan karena beda pilihan politik, kita menjadi tidak rukun,” kata Bupati mewanti-wanti.

Bupati berharap kepada segenap pengurus yang tergabung dalam KKM agar membuat program kerja yang dapat memberi manfaat besar meskipun program terkesan kecil. Tak hanya itu, dirinya juga mengajak untuk menjalin sinergiitas yang baik dalam upaya mendukung program pemerintah daerah.

“Saya hadir sebagai Bupati yang juga sebagai putra daerah berharap kehadiran organisasi ini dapat bersinergi untuk membangun daerah yang kita cintai ini,” ucapnya.

Dirinya juga tak lupa menitip pesan kepada pengurus KKM agar merangkul dan menerima siapapun yang ingin bergabung dalam organisasi ini baik dari kalangan ASN maupun pengusaha sehingga semakin banyak yang bisa berbuat baik untuk daerah ini.

Ketua Umum KKM, Andi Endhy B Shin Go menyampaikan bahwa, KKM awalnya merupakan wadah organisasi tempat berhimpunnya masyarakat yang berasal dari Malili yang berkedudukan di Sorowako.

Dirinya pun mengulas balik sejarah berdirinya organisasi KKM, Ia menjelaskan bahwa, pendirian KKM diinisiasi oleh orang-orang tua Malili yang berdomisili di Sorowako diantaranya Ratna Ode dan Herman Ahir, namun waktu itu wadah ini hanya sebatas tempat silahturahmi dan berkumpul saja belum berbentuk organisasi.

“Nanti setelah orang tua kita, Andi Syamsu (Almarhum) hadir memberi gagasan untuk membentuk organisasi secara resmi , gagasan ini disampaikan tahun 2006,” ujar Andi Endhy sedikit mengurai awal pendirian KKM.

Dari gagasan inilah, lanjut Andi Endhy, akhirnya tahun 2007 dengan diinisiasi para karyawan-karyawan PT. Vale (PT. INCO) warga Malili yang berdomisili di Sorowako merumuskan pembentukan KKM.

“Secara resmi KKM terdaftar di notaris tepat pada tanggal 19 April 2007 dengan mengangkat saudara Muhammad Parawansa Lamude atau lebih akrab disapa Jekmor sebagai Ketua KKM pertama,” kata Andi Endhy menggambarkan perjalanan terbentuknya KKM.

Sementara Ketua panitia, Mubes Taufik dalam laporannya menyampaikan tujuan digelarnya Mubes ini yakni selain untuk membentuk dan menetapkan kepengurusan baru juga untuk merevisi ADRT KKM yang lama 

Berdasarkan hasil musyawarah dan pemilihan pemilik suara sepakat secara aklamasi menunjuk H. Muhammad Arfah. BM untuk memimpin organisasi KKM kedepannya, pasalnya, hanya H.menjadi satu-satunya calon yang bersedia menjadi ketua KKM pada pemilihan Ketua Umum yang baru, menggantikan ketua sebelumnya. (bs)