PANGKEP, UJUNGJARI— PT Semen Tonasa menggelar Workshop Protocol Excelent dalam rangka peningkatan kompetensi Keprokoleran kehumasan dari perusahaan ini. Perusahaan tersebut menilai Keprotokoleran sebagai salah satu fungsi dalam Public Relations.
Kehumasan memiliki peran penting sebagai fungsi protokoler. Oleh sebab itu, protokoler memiliki peran yang sangat urgen bagi organisasi, karena protokoler-lah yang mengatur pelaksanaan suatu kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara-acara yang dihadiri oleh pejabat tinggi, sesuai dengan jabatan atau kedudukannya dalam suatu instansi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam rangka meningkatkan kompetensi keprotokoleran di lingkungan Semen Tonasa tersebut, perusahaan persemenan terbesar di Indonesia Timur ini mengadakan workshop Protocol Excellent dengan pemateri GM Komunikasi dan Hukum Semen Tonasa, Andi Muhammad Said Chalik, bertempat di Gedung Diklat PT Semen Tonasa Pangkep, Rabu 11 Januari 2022.
Kegiatan workshop ini dihadiri oleh sekitar 40 peserta yang berasal dari berbagai unit kerja. Peserta tampak begitu antusias menyimak materi yang dibawakan selama sekitar 3 jam dari pukul 09.00 – 12.00 WITA. Kegiatan transfer knowledge ini semakin interaktif karena pemateri membawakan materi dengan studi kasus riil serta membuka komunikasi dua arah.
Saat dihubungi, Said Chalik mengungkapkan bahwa tujuan ia mengadakan workshop ini adalah untuk mengenalkan aktifitas keprotokoleran kepada insan perusahaan. Menurutnya, banyak yang mengira bahwa protokoler ini adalah pekerjaan yang mudah. Padahal tidak seperti itu.
“Seorang protokol perusahaan ataupun instansi memiliki peran vital dalam mengawal kesuksesan sebuah kegiatan yang dihadiri para pejabat, sekaligus menjaga nama baik instansinya. Ia harus dapat berpikir cepat saat terjadi hal-hal di luar rencana serta memiliki nalar dan kemampuan negosiasi yang baik. Hal ini penting, untuk memastikan pejabat yang dikawal dan akan menghadiri acara mendapatkan tempat yang layak sesuai dengan jabatannya,” kata Andi Said.
“Seorang protokol harus siap bekerja penuh selama 24 jam dan tidak terikat dengan jam kerja reguler. Hal ini, karena seorang protokoler seyogyanya menjadi yang paling pertama sekaligus yang paling terakhir dalam mengawal kesuksesan sebuah acara yang akan dihadiri oleh para pejabat,” pungkasnya.
Workshop Protocol Excellent ini rencananya akan diselenggarakan dalam beberapa gelombang dan menyasar karyawan serta karyawati lintas unit kerja.( Udi)