ikut bergabung

121 KK Masih Mengungsi, Lurah Bontolerung Serahkan Sembako Tahap Dua


SEMBAKO. Lurah Bontolerung Muh Ramli Kio bersama Babinsa saat menyerahkan paket sembko kepada salah seorang warga yang mengungsi di rumah kerabatnya di Bontolerung. (foto/ist)

Sulsel

121 KK Masih Mengungsi, Lurah Bontolerung Serahkan Sembako Tahap Dua

GOWA, UJUNGJARI.COM — Bencana longsor yang terjadi di Kelurahan Bontolerung, Kecamatan Tinggimoncong pada 24 Desember 2022, kini masih membekas. Rumah warga yaang tertimpa longsor belum bisa diperbaiki apalagi dipergunakan kembali oleh pemiliknya.

Karena belum bisa dihuni, para warga terdampak bencana longsor ini masih mengungsi di rumah kerabat masing-masing. Selain rumahnya belum bisa diperbaiki dan ditempati lagi, para warga juga masih diarahkan bertahan di pengungsiannya disebabkan kondisi area pemukiman mereka masih diakui sangat labil jika cuaca ekstrem datang lagi.

Lurah Bontolerung Muh Ramli Kio tak henti menyambangi para warganya yang masih mengungsi. Selain dijenguk kondisinya, juga diperhatikan kebutuhannya seperti kebutuhan pokok sehari-hari dan perlengkapan lainnya seperti selimut. Ada 121 KK pengungsi yang berasal dari Lingkungan Bontote’ne dan Lingkungan Panaikang.

“Iya, sebanyak 121 KK masih mengungsi dan belum bisa kembali ke rumahnya karena kondisi rumahnya belum bisa ditempati. Mereka hanya bisa datang ke rumahnya untuk sekadar membersihkan bekas-bekas material longsor itupun tidak lama sebab jika hujan deras akan sangat mengkhawatirkan (memungkinkan longsor susulan) akibat luapan aliran air terjun yang tumpah dari bagian hulu (bagian atas), ” kata Ramli kepada BKM, Jumat (13/1) siang usai membagikan sembako.

Bersama aparat kelurahan dan Babinsa serta Ketua PKK Bontolerung, Lurah yang masih berusia muda ini menyasar para pengungsi dari pintu ke pintu menyerahkan bantuan kebutuhan pokok serta selimut.

Baca Juga :   Bupati MYL Ganti 12 Pejabat Pemkab Pangkep

“Ada 15 paket sembako kami serahkan di pengungsian termasuk 50 pcs selimut. Para pengungsi ini yang rumahnya terkena longsor yang berlokasi di sekitar permandian air terjun Takapala. Bantuan ini merupakan tahap kedua. Pada tahap pertama kami serahkan 125 paket sembako, ” jelas Ramli lagi.

Semoga harap Ramli, kondisi cuaca ekstrem berangsur hilang sehingga lebih memudahkan masyarakat bersama pemerintah setempat membersihkan material-material longsoran yang masih tersisa.

Salah seorang pengungsi bernama Daeng Bara menyampaikan terimakasihnya atas bantuan kebutuhan pokok yang diserahkan pemerintah kelurahan. Menurut ibu tua ini, dirinya bersama keluarganya sudah rindu kembali ke rumahnya namun belum juga bisa kembali lantaran kondisi cuaca masih mengkhawatirkan. Meskipun kerusakan rumahnya tidak terlalu parah namun kondisi yang membuatnya masih harus bertahan di rumah keluarganya.

dibaca : 56

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top