GOWA, UJUNGJARI.COM — Pasca RTH Syekh Yusuf Discovery Gowa telah dibuka, kini bukan hanya fasilitas olahraga dan taman bermain yang difungsikan tapi juga tenant food court di RTH pun sudah diisi.

Sebanyak 60 pedagang kakilima diarahkan masuk mengisi tenant. 12 pedagang diantaranya adalah para penjual es kelapa muda yang selama ini berjualan di pinggir jalan Agussalim. Belasan penjual minuman dan jus tersebut yang selama ini menghiasi kedai-kedai yang berjejer di samping kantor Pemkab Gowa ini direlokasi ke food court RTH.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu ditandai dengan dibongkarnya kedai-kedai yang ada di sepanjang Jl Agussalim itu dalam beberapa hari. Seperti dipantau BKM, Senin (9/1) pagi. Tidak ada satupun lagi penjual kelapa muda lantaran kedai mereka sudah dibongkar. Hal ini dibenarkan Kabid Trantib Satpol PP Gowa Rezky Abe. Dikatakannya, sebanyak 12 penjual es kelapa muda yang selama ini jualan di Agussalim telah dialihkan masuk mengisi tenant food court RTH Syekh Yusuf.

“Iya mereka semua 12 orang yang khusus jualan kelapa muda. Mereka diarahkan masuk ke food court RTH, ” jelas Rezky Abe.

Pengisian tenant food court RTH sudah dilakukan. Dan sebanyak 60 pedagang kalilima dimasukkan ke area tersebut. Food court ini menjadi salah satu fasilitas yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Gowa dalam RTH ini. RTHini dibangun sejak 2018 silam dan pembangunan beberapa fasilitas pendukung lainnya dilakukan bertahap dan awal Januari 2023 ini baru diresmikan oleh Bupati Gowa. Penundaan itu terjadi lantaran adanya pandemi Covid-19 sehingga tidak boleh ada kerumunan hingga pembatasan aktivitas masyarakat.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat meresmikan RTH Syekh Yusuf ini, Rabu (4/1) lalu mengatakan dengan dibukanya RTH tersebut maka seluruh fasilitas yang ada bisa digunakan oleh masyarakat umum.

” Fasilitas ini adalah milik kita bersama sehingga harus dijaga bersama. Di RTH ini khususnya di food courtnya kita sudah siapkan dan ada sebanyak 60 kakilima kota alihkan jualan disini. Selain penjual es kelapa muda yang ada di samping kantor Pemda di Jl Agussalim, juga kita masukkan puluhan UMKM lainnya yang selama ini jualan di Jl Tumanurung, Jl Mesjid Raya dan Jl Basoi Dg Bunga. Dengan begitu tidak ada lagi yang bisa berjualan di pinggir jalan. Saya minta kepada Satpol jika ada oknum Satpol yang bermain maka saya berhentikan hari ini dan jika nasih ada PKL yang masih berjualan di jalur larangan maka akan langsung ditertibkan,” tegas Adnan.

Dikatakan Adnan, dibukanya tenant-tenant kakilima dalan food court RTH itu tidak lain agar Gowa bisa lebih tertata dengan baik dan bersih.

60 PKL yang masuk mengisi tenant food court RTH merupakan hasil pendataan sebelumnya.

Kendati ini fasilitas umum dan terbuka untuk masyarakat luas namun Adnan tetap mengingatkan agar masyarakat yang datang ke RTH dapat menjaga kebersihan sehingga kawasan RTH selalu indah dan nyaman untuk dinikmati.

Daeng Kanang, salah satu kakilima yang masuk dalam food court RTH mengaku senang karena dapat tempat yang bagus. Diakui Daeng Kanang selama ini dirinya membuka lapak jualan di sekitar lapangan yakni depan SMPN 4 Sungguminasa. setelah berada dalam tenant, dia tidak lagi diterpa hujan deras dan genangan air karena dalam tenant berlantai tegel dan bersih. –