GOWA, UJUNGJARI.COM — Temuan satu sosok bayi yang sudah tewas membuat heboh warga di Kelurahan Biring Kaloro, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Bayi jenis kelamin lakilaki itu ditemukan terkubur dalam tanah yang diduga tanah bekas galian mencari cacing untuk mancing.

Penemuan mayat bayi lakilaki tersebut, pada Minggu (8/1) sekira pukul 11.30 Wita tak jauh dari jembatan kembar (arah Sungguminasa-Pallangga).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penemu mayat bayi itu adalah seorang warga Biring Kaloro bernama Yasri. Yasri pun menjelaskan kronologi ditemukannya bayi yang masih memiliki tali pusar tersebut.

“Mayat bayi itu saya temukan terkubur disamping rumah saya setelah saya gali gundukan tanah yang sepertinya memang habis ada penggalian di situ. Sebenarnya saya sudah penasaran sejak Jumat kemarin ji. Tapi saat kutanya anakku dia bilang mungkin bekas orang menggali cari cacing. Saya heran karena kondisi tanah di samping rumah seperti berserakan tidak seperti biasanya, ” jelas Yasri.

Namun karena diburu rasa penasaran, akhirnya Yasri nekat menggali gundukan tanah di samping rumahnya itu. Dan dugaannya benar, ada sesuatu sengaja ditanam disitu yang tidak diketahuinya.

“Akhirnya saya pun gali tanah itu. Dan ternyata di lubang itu saya temukan mayat bayi lakilaki. Masih ada tali pusarnya, ” kata Yasri.

Mayat bayi itu kata Yasri dibungkus kain putih. Setelah tahu isi lubang itu adalah bayi, kemudian langsung melapor ke Kepolisian setempat.

Tak lama, menjelang siang, Minggu, jajaran Polsek Pallangga tiba di TKP bersama Tim Inafis Polres Gowa dan Tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel.

Kepala SPKT Polsek Pallangga Aiptu Muh Tahir yang dikonfirmasi mengatakan jasad bayi itu diperkirakan terkubur sejak Jumat (6/1) lalu seperti yang disampaikan oleh saksi.

“Sepertinya sudah tiga hari jasad bayi ini dikubur, sesuai yang disampaikan warga yang pertama kali melihat dan menemukannya. Bayi tersebut berjenis kelamin lakilaki. Mayat bayi itu langsung dibawa Tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel ke RS Bhayangkara Makassar untuk autopsi dan kepentingan penyelidikan lebih lanjut khususnya siapa orangtua bayi malang tersebut, ” kata Aiptu Muh Tahir. –