GOWA, UJUNGJARI.COM — Sekira 35 unit rumah di Dusun Pakkatto Caddi, Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu terhambur diterbangkan angin puting beliung, Selasa (3/1) sekira pukul 14.00 Wita.

Puluhan rumah yang terletak di pinggir jalan poros Pakkatto Caddi-Bolangi Pattallassang ini, rerata hilang atapnya bersama rangkanya. Saat kejadian di tengah guyuran hujan dan angin kencang, warga sekitar kantor Desa Pakkatto melihat benda-benda beterbangan di udara. Awalnya dikira daun-daun pohon beterbangan ternyata lembaran-lembaran seng atap rumah warga yang diterjang angin puting beliung. Bahkan dari ganasnya puting beliung ini, satu atap rumah beserta rangkanya terangkat diterbangkan angin dan jatuhnya malah menimpa bagian atap rumah lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pasca terjangan angin, Kadus Pakkatto Caddi Muh Amir Dg Sele bersama Kades Pakkatto Basir dan para staf desa langsung menuju lokasi yang tidak jauh dari kantor desa dan SMPN 1 Bontomarannu.

Tak lama kemudian Camat Bontomarannu Syafaat juga datang menyaksikan bencana angin kencang yang membuat warga sekitarnya histeris panik. Selain atap rumah yang hilang dari rangka atap rumah warga, sejumlah pohon besar di pinggir jalanan juga ikut tumbang sehingga kondisi jalan poros yang menghubungkan Kecamatan Bontomarannu dengan Kecamatan Pattallassang sempat tertutup lantaran batang pohon yang tumbang melintang di atas jalanan.

Camat Bontomarannu Syafaat yang dikonfirmasi sekira pukul 15.53 Wita mengatakan kejadian angin kencang diperkirakan sekira jam dua siang sebelumnya disaat hujan sedang mereda.

“Sekarang aparat kami sementara mendata jumlah rumah yang rusak akibat angin. Awalnya yang terdata sekitar 32 rumah rusak berat tapi kemungkinan lebih sebab masih dilakukan pendataan. Selain itu, kami juga sudah hubungi Dinas Lingkungan Hidup dan telah mengerahkan mobil hidrolik untuk memangkas pohon-pohon tumbang dan yang potensi tumbang di poros jalan pakkatto caddi, ” kata Camat Bontomarannu.

Terpisah, Kades Pakkatto Basir kepada BKM mengatakan sampai saat ini tercatat 35 rumah rusak berat. Meski kondisinya rusak berat namun tidak ada pemilik rumah dan keluarganya yang mengungsi sebab sebagian rumahnya masih bisa dihuni.

“Untuk sementara 35 rumah terdata parah. Tidak adaji warga yang mengungsi. Kita masih menunggu bantuan dari Pemkab untuk menangani kebutuhan sementara warga terdampak seperti tenda karena rerata atap rumah warga yang hilang diterbangkan angin. Dan saat ini kami semua bekerja bakti mulai dari Pak Camat, Pak Kapolsek, Pak Danramil, para Babinsa dan Bhabinkantibmas serta para warga dan dibantu armada dari Dinas Lingkungan Hidup dan PLN melakukan pembersihan pohon tumbang, semoga hujan tidak turun dulu karena banyak rumah warga kini kondisinya terbuka lebar ke udara karena hilang atapnya, ” kata Basir. –