JAKARTA–Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo mengecam pelaku penusukan terhadap Kolonel Purn Sugeng Waras. Tidak hanya itu, Doni juga minta aparat kepolisian mengusut tuntas serangan terhadap Sugeng Waras.

Demi mengetahui peristiwa yang menimpa Kolonel Purn Sugeng Waras, kemarin (29/12), Doni langsung menghubungi Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Drs Suntana. “Semoga kasusnya segera terungkap,” ujar Doni yang pernah menjabat Komandan Jenderal Kopassus itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolda Suntana merespons cepat. Ia langsung melaksanakan penyelidikan untuk mengungkap perkara tersebut. Beberapa saksi sudah diperiksa. Termasuk pemeriksaan terhadap seluruh CCTV yang ada di sekitar TKP. “Terhadap korban, kami belum bisa mengambil keterangan, karena beliau kondisinya masih dalam perawatan,” ujar Irjen Suntana.

Polda Jawa Barat, tambahnya, sangat fokus mengungkap kasus tersebut, di bawah kendali Direktur Kriminal Umum Polda Jabar. Menurut Kapolda, Insya Allah dalam waktu dekat segera kami ungkap pelakunya.

Bukan hanya itu, Doni Monardo sebagai Ketua Umum PPPAD meminta sekjen PPAD Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak berkoordinasi Polda Jabar melalui Unit Samapta Polres Cimahi, juga telah membantu pengawalan proses pemindahan pasien dari RS Cibabat ke RS Dusitra Cimahi (TNI). Hari ini, Jumat, 30 Desember, diinformasikan kondisi Sugeng Waras membaik. 

Kronologi

Peristiwa terjadi tanggal 29 Desember 2022. Diketahui, sebelum terjadinya musibah penusukan, Kolonel (Purn) Sugeng Waras melaksanakan pertemuan dengan kerabatnya di Alam Wisata Cimahi (AWC). Pukul 14.15 WIB, Sugeng Waras meninggalkan AWC.

Saat perjalanan pulang, tepatnya di depan pintu gerbang Perum. Gardenia, mobil Honda Jazz silver yang dikendarai korban tiba-tiba dipecah kaca belakangnya oleh durjana yang belum diketahui namanya. Kemudian korban berhenti dan turun dari mobil.

Saat Sugeng Waras turun dari kendaraan, pelaku langsung menusukan senjata tajam ke arah kedua kaki korban dan langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Tak lama setelah peristiwa itu, melintas satu warga di TKP dan melihat korban tersungkur berlumuran darah. Warga bernama Aditya Ramdani itu lalu menolong korban dengan membawanya ke RS. Cibabat, Kota Cimahi untuk mendapatkan pertolongan.

Korban mengalami luka tusuk di kaki kanan dan dua luka tusuk di kaki kiri. Poda Jabar masih mengusut motif kejahatan tersebut. (*)