GOWA, UJUNGJARI.COM — Tingginya tindak kejahatan di berbagai wilayah saat ini membuat kecenderungan masyarakat resah dan tidak merasa nyaman. Salah satunya adalah teror genk motor dimana-mana dan kenakalan remaja dengan menggunakan sajam busur dan aksi tindak kriminal lainnya.

Menyikapi segala keresahan masyarakat itu, jajaran Polsek Parangloe merasa perlu melakukan berbagai upaya pencegahan penanganan masalah. Kapolsek Parangloe pun mengatakan saat ini jajarannya membangun komunikasi dengan masyarakat melalui program informasi dan diskusi dalam bentuk Jumat Curhat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam program Jumat Curhat ini, Kapolsek Paeangloe AKP Mudatsir mengundang berbagai tokoh di Parangloe untuk duduk bersama mendengarkan informasi-informasi dari masyarakat.

“Kami sengaja membuka ruang curhat ini untuk memberikan ruang kepada masyarakat menyampaikan apa unek-uneknya,, apa yang dibutuhkan dalam menciptakan kantibmas yang baik dan apa informasi-informasi di masyarakat yang membutuhkan penanganan segera dan dicarikan solusi sehingga kantibmas yang baik bisa tercipta setiap hari, ” kata Kapolsek Parangloe AKP Mudatsir.

Terkait program Jumat Curhat ini pertamakali dilakukannya, pada Jumat (30/12) pagi dengan menghadirkan sejumlah tokoh baik tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan. Juga hadir dari jajaran Polhut Sulsel, Dinas Kehutanan Sulsel, Polhut Gowa dan jajaran pemerintah desa se Parangloe.

“Jadi kami sengaja membuat program Jumat Curhat ini tujuannya untuk mendengarkan masukan ataupun keluhan – keluhan dari masyarakat yang menyangkut situasi kantibmas di wilayah Parangloe, juga
untuk mempererat hubungan silaturahmi antar berbagai pihak, baik dengan masyarakat, pemerintah dan tripika, ” kata AKP Mudatsir.

Pertemuan berkonsep Jumat Curhat ini digelar jajaran Polsek di Warkop 999 Dusun Bontojai, Desa Borisallo, Kecamatan Parangloe.

“Jadi dalam pertemuan ini juga kami imbaukan kepada masyarakat agar selalu berhati – hati di situasi musim hujan sekarang ini dikarenakan sering terjadi bencana alam tanah longsor dan banjir di Parangloe. Kami juga memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang larangan dan bahaya narkotika dan minuman keras (miras).

Salah satu tokoh masyarakat HM Saleh Saud Dg Tompo sangat mengapresiasi kegiatan Jumat Curhat yang dilakukan ini. Menurutnya, Jumat Curhat ini memberikan ruang kepada masyarakat untuk saling menyampaikan informasi yang mungkin belum terpecahkan di tengah masyarakat dan harus disikapi segera.

“Kami sangat senang jika ada forum seperti ini karena masyarakat bisa menyampaikan apa yang mesti disampaikan dan tentu ada solusi-solusi dari adanya permasalahan-permasalahan di tengah masyarakat yang perlu disikapi segera oleh pihak-pihak yang ada khususnya pihak Kepolisian Sektor Parangloe, ” kata mantan Camat Parangloe ini. –