ikut bergabung

Cabor Kritik Habis Kinerja Pengurus KONI Sulsel, Wacana Musorprovlub Mencuat


KRITIK KONI SULSEL. Suasana dialog akhir tahun membahas olahraga di Sulsel di Cafe Ombak Makassar, Senin (26/12). (Foto: Ist)

Berita

Cabor Kritik Habis Kinerja Pengurus KONI Sulsel, Wacana Musorprovlub Mencuat

MAKASSAR,UJUNGJARI.COM--Dialog akhir tahun tentang “Carut Marut Pengelolaan Olahraga di Sulsel” yang berlangsung di Cafe Ombak, Senin (26/12) menjadi forum “pengadilan” bagi pengurus KONI Sulsel. KONI Sulsel dianggap tidak profesional mengemban amanah memajukan prestasi olahraga daerah ini.

Mayoritas peserta yang berasal dari sejumlah cabang olahraga mengkritik habis kinerja pengurus KONI Sulsel. Mulai dari mundurnya dua wakil ketua, pelaksanaan Porprov yang amburadul, hingga komitmen pembinaan olahraga yang tidak jelas.

Wacana menggelar Musorprov luar biasa untuk memilih ketua baru pun mencuat. Di bawah kepemimpinan Yasir Mahmud, KONI Sulsel dianggap berjalan mundur.

Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulsel Chandra Samad mengatakan, memang hingga saat ini sejumlah persoalan olahraga di Sulsel belum bisa diselesaikan. Bahkan, kata dia, cabang olahraga sudah merasa resah dengan pengurus dan Ketua KONI Sulsel yang dipilih aklamasi oleh para cabor dan KONI kabupaten/kota.

“Saya kira tidak ada kata lain. Ketua KONI Sulsel yang dipilih aklamasi harus tahu diri. Kalau sudah tidak bisa mengurus KONI, mundur saja daripada para cabor sepakat menggelar Musorprovlub. Dan itu dibenarkan oleh AD/ART,” pekik tokoh olahraga senior ini di depan forum.

Chandra menjelaskan, banyak persoalan yang muncul dan belum terselesaikan dengan baik. Termasuk hubungan KONI dengan cabor saat pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel di Sinjai dan Bulukumba.

Baca Juga :   Marten Patulak Enjoy Bersaing di Dapil 3 Tana Toraja

“Bahkan ini sudah ada dua pengurus KONI Sulsel, yang merupakan wakil Ketua mudur dari pengurus. Ini ada apa di dalam? Kalau pengurus harmonis, tentu tidak ada yang mundur. Ini berarti ada sesuai yang terjadi di dalam” tegas Chandra.

Sebelumnya dua wakil Ketua KONI Sulsel menyatakan mundur. Yang pertama pada September 2022 lalu Mappinawang Waketum V KONI Sulsel. Terbaru, Prof Andi Ihsan, Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan  (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum I KONI Sulsel.

Pengurus FORKI Sulsel Syahrir Siregar pun menimpali. Ia mengatakan, memang sudah banyak carut marut pada kepengurusan KONI Sulsel ini. Mulai dari administrasi, penganggaran hingga pendekatan kepada cabor.

“Kami bahkan memberangkatkan atlet ke sejumlah kejurnas sama sekali tidak pernah ada bantuan dari KONI Sulsel. Saya tidak tau kenapa. Padahal kalau bicara prestasi karate Sulsel, jangan ditanya lagi. Di PON Papua, kita sumbang 3 emas. Prestasi internasional, pun kami torehkan. Lalu koq kami tidak diperhatikan,” keluh Ketua Binpres Forki Sulsel ini.

dibaca : 69

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top