Site icon Ujung Jari

Korban Longsor di Mala’lang Akhirnya Ditemukan

GOWA, UJUNGJARI.COM — Dg Lewa nama korban longsor yang hilang sejak longsor terjadi di Kampung Mala’lang, Dusun Bontotene, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, akhirnya ditemukan.

Jazad korban yang berlumuran lumpur ditemukan Senin (26/12) pada pukul 16.20 Wita. Jazad korban ditemukan di titik longsor setempat setelah alat berat excavator yang dikerahkan tim penyelamat SAR gabungan menggali beberapa sedimen longsor yang masih menggunung di area poros Mala’lang Lonjoboko-Malino ini.

Kapolsek Parangloe AKP Mudatsir yang dikonfirmasi BKM, Senin sore tadi membenarkan kabar tersebut.

“Iya benar, korban telah ditemukan sekira pukul 16.20 Wita. Kondisinya masih utuh namun penuh lumpur karena tertimbun di sedimen longsor tersebut, ” kata AKP Mudatsir.

Sementara itu di lokasi, pihak keluarga korban bersama anak-anak korban menuju lokasi longsor dimana jazad ayahnya ditemukan.

Menurut keluarga korban, Dg Ngati, korban memiliki empat orang anak, tiga perempuan dan satu lakilaki. Korban sudah berpisah dengan istrinya.

Terlihat putri kedua korban bernama Nabila berusia remaja menangis histeris begitu tau jazad ayahnya telah ditemukan.

“Korban warga asli Mala’lang tinggal bersama anak-anaknya dan ibunya korban, mama Lenteng. Kasihan sekali anak-anak korban kamase menangis terus sejak hari pertama longsor bapaknya hilang karena longsor, ” kata Dg Ngati via WA.

Sementara itu Camat Parangloe Muh Nur Agung MK ynag dikonfirmasi mengatakan jazad korban ditemukan saat proses pwnggalian material longsor.

” Iya sudah ditemukan. Setelah dievakuasi, jazad korban langsung dibawa ke Batulapisi, Tinggimoncong untuk dikuburkan hari ini juga berhubung kondisinya sudah tidak memungkinkan, ” kata Camat Parangloe.

Saat ditemukan, jazad korban ditandu menuju jalan seberang untuk dibawa keluarganya menuju pekuburan di Batulapisi Malino menggunakan mobil.

“Iya pasca ditemukan tadi sore setengah lima sore, jazad korban langsung dibawa dengan tandu oleh warga sambil jalan kaki ke jalan poros Malino untuk dibawa ke daerah Batulapisi untuk dikebumikan, ” jelas Agung.-

Exit mobile version