ikut bergabung

Rauf Larang Warga Mendekat ke Area Longsor, Akses Jalan ke Malino Masih Tertutup


TINJAU. Wabup Gowa Abd Rauf Malaganni saat turun meninjau lokasi longsor di Mala'lang, Parangloe. (foto/ist)

Sulsel

Rauf Larang Warga Mendekat ke Area Longsor, Akses Jalan ke Malino Masih Tertutup

GOWA, UJUNGJARI.COM — Hujan tak lagi seekstrem beberapa hari lalu pasca longsor Sabtu (24/12) dinihari lalu. Meski demikian, akses jalan poros menghubungkan Kecamatan Parangloe dengan kota Malino Kecamatan Tinggimoncong belum terbuka.

Dari kurang lebih 70 meter panjang badan jalan tertutup sedimen lumpur longsor, Minggu (25/12) kemarin sore baru sekira 50 meter bisa dibuka. Sisanya 20 meter belum. Saat ini pemerintah kecamatan bersama jajaran Dinas PUPR Gowa dibantu TNI dan Polri masih berusaha membersihkan sedimen lumpur di jalan raya di kampung Mala’lang, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe tersebut.

Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni bersama sejumlah pejabat Pemkab Gowa langsung turun meninjau kondisi pasca longsoran di Parangloe tersebut. Wabup didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gowa Rusdi Alimuddin dan langsung ketitik longsor.

“Laporan yang masuk adalah longsor menutup akses jalan Malino, beberapa rumah terkena longsor dan satu orang diduga meninggal dunia yang sementara masih dilakukan pencarian,” kata Rauf.

Rauf pun memastikan pemerintah bersama jajaran TNI Polri dan sejumlah relawan akan terus melakukan perbersihan material longsor dan mencari jejak korban. Dirinya berharap kondisi cuaca bisa membaik sehingga penanganan dan pencarian korban berjalan dengan baik.

Rauf juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekat ke lokasi longsor. “Saya imbau dan melarang warga mendekat ke lokasi longsor, mengingat kondisi masih belum kondusif. Saya juga imbau masyarakat untuk mengungsi apabila situasi di sekitar rumah ada potensi longsor, ” kata Wabup Gowa.

Baca Juga :   Wabup Gowa Apresiasi Sejumlah Inovasi Pengembangan Smart City dalam ITE 2023

Di lokasi longsor, Camat Parangloe Muh Nur Agung mengatakan saat ini akses yang telah terbuka diperkirakan sudah mencapai 50 meter dan masih ada sekitar 20 meter yang akan dibersihkan. Dirinya menyebutkan bahwa pembersihan material longsor juga terkendala beberapa batu besar yang berada di tengah badan jalan.

“Namun saat ini proses pencarian korban dan pembersihan material kita hentikan karena kondisi sudah malam hari, mencegah tidak terlihatnya jika ada longsoran susulan mengingat kondisi di sekitar masih labil,” kata Agung.

Satu korban jiwa yang diduga telah meninggal dunia akibat longsor adalah Dg Lewa. Camat Parangloe juga menyebutkan ada lima rumah dan dua warung milik warga yang tertimpa material longsor. Selain itu sejumlah tiang listrik juga roboh akibat longsor tersebut.

dibaca : 76

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top