TAKALAR, UJUNGJARI.COM–Rumah Sakit Internasional atau Galesong Hospital yang terletak di Desa Aeng Batu-Batu, Kecamatan Galesong Utara akhirnya di Launching, Selasa (20/12).
Dengan anggaran Rp150 Miliar yang bersumber dari dana PEN, Galesong Hospital terdiri dari 3 gedung, yaitu gedung A,B, dan C yang memiliki ruang perawatan utama, kemudian poliklinik, dan gedung perawatan masing-masing tiga lantai.
Salah satu keunggulan dari Galesong Hospital memiliki layanan Jantung dan Cuci Darah (Hemodialisa) yang canggih.
Pendirian RS Internasional ini berada dilokasi strategis karena berbatasan langsung dengan Kota Makassar, sekaligus berada dalam kawasan metropolitan Mamminasata yang diharapkan mampu mengubah perputaran ekonomi di Takalar khususnya di Galesong.
“Pengkondisian perbatasan sebagai pusat perekonomian di Takalar kita rancang kalau kita ingin menyasar kunjungan dari warga Makassar maka kita harus membangun daerah perbatasan seperti Galesong,” Kata Bupati Takalar Dr H Syamsari.
Rumah sakit internasional, lanjut H. Syamsari harus ditata sedemikian rupa, tidak kumuh sekelilingnya, dan memiliki tata kota disekitar rumah sakit oleh ahlinya sehingga ketika terjadi pertambahan bangunan disekitarnya tidak banjir.
Soft Launching Galesong Hospital sekaligus memperkenalkan kolaborasi dengan pihak swasta dalam pengelolaan manajemen rumah sakit sebagai rumah sakit yang profesional.
“Kita telah memiliki seorang Dokter yang juga seorang wirausahawan yang bersedia bekerjasama dalam hal manajemen pengelolaan rumah sakit internasional ini,” katanya.
Untuk meningkatkan PAD, Syamsari menyarankan agar Pemda membuka ruang bagi daerah untuk membuka obligasi, dan menswastakan seluruh aset yang produktif.
Adapun progres pembangunan RS internasional saat ini telah mencapai 88 persen, sisanya 12 persen targetnya akan mampu diselesaikan pada akhir bulan Desember ini sekaligus dengan fasilitas kesehatan sebagai penunjang. (Pap)