JAKARTA, UJUNGJARI.COM–Innalillahi wa innalillahi rajiun mantan menteri ATR era Jokowi-JK, Ferry Mursidan Baldan dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (2/12).
Kepergian almarhum secara tiba-tiba membawa duka tersendiri bagi rekan dan sejawatnya.
Tidak terkecuali ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) pusat, Jusuf Kalla (JK). Dalam ucapan belasungkawanya JK mengungkapkan ia masih bersama almarhum menghadiri acara Wisuda Akademi Bakti Kemanusiaan di Ballroom hotel Bidakara pada kamis malam (1/12).
JK juga mengungkapkan aktivis KAHMI tersebut masih menemani dirinya saat menghadiri Munas KAHMI di Palu November silam.
Kesan almarhum bagi JK adalah sosok yang mempunyai banyak jasanya kepada bangsa dan negara. Mengingat almarhum pernah menjadi menteri ATR dan pengurus PMI.
“Assalamu wa alaikum wr.wb saya sebagai ketua PMI juga sebagai kawan dekat almarhum saudara Ferry mengucapkan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Ferry Mursidan Baldan yang pada akhir hayatnya justru menghadiri acara Palang Merah dan bersama saya di Palu. Beliau mantan menteri Agraria dan ketua PMI yang tentu mempunyai bakti yang banyak untuk bangsa dan negara semoga ibadah dan pahalanya diterima Allah SWT,” ucap JK melalui pesan video whatsapp.
Berdasarkan kesaksian Husain Abdullah, Jubir JK yang merupakan sahabat almarhum Ferry Mursidan Baldan. Pada malam sebelum almarhum dikabarkan meninggal. Menurut Husain Ferry hanya menyebut kata Barongko (kue khas Bugis).
“Saya sempat saling sapa di acara sekolah Palang Merah, di hotel bidakara semalam ia (almarhum) bilang ke saya Barongko, setelah itu kami berpisah dan saya kaget dengar beritanya ia dikabarkan meninggal” ujar Husain.
Ferry Mursidan Baldan lahir pada 16 Juni 1961 di Jakarta. Ia adalah Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional yang menjabat dari 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016 pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya ia adalah anggota Komisi II DPR RI untuk periode 2004-2009 sekaligus Ketua Pansus Rancangan Undang-Undang Pemilu. (Bs)