JAKARTA,UJUNGJARI.COM–Universitas sebagai institusi pendidikan memiliki peran kunci dalam membentuk generasi muda yang merupakan bakal pemimpin masa depan.

Hal ini disadari penuh oleh Universitas Pelita Harapan (UPH) yang berkomitmen untuk mendidik generasi muda sebagai pemimpin masa depan yang berintegritas tinggi, transformatif, dan berkarakter mulia. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, hari ini UPH mengadakan acara seminar nasional bertajuk “Intelektualitas dan Integritas Generasi Muda: Investasi Masa Depan Kepemimpinan Nasional” di Grand Chapel UPH Kampus Lippo Village, Selasa (29/11).

Melalui seminar nasional ini, UPH berharap para mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dan menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang berintegritas dan berkarakter di masa depan. 

Seminar menghadirkan Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia serta Ketua Taruna Merah Putih, Maruarar Sirait sebagai pembicara.

Seminar nasional dibuka dengan penampilan tarian tradisional Papua oleh mahasiswa UPH dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Acara dipandu oleh Andry M Panjaitan selaku Wakil Rektor Pengembangan Mahasiswa UPH dan turut dihadiri oleh Rektor UPH, Dr Ir Jonathan L Parapak.

Dalam sambutannya Rektor UPH mengatakan intelektualitas dan integritas generasi muda merupakan investasi bagi kepemimpinan nasional. Indonesia membutuhkan pemimpin-pemimpin yang berintegritas tinggi. Hal ini yang menjadi visi kami di UPH yaitu untuk mencetak para pemimpin muda yang berintegritas tinggi, transformatif, dan berkarakter mulia.

Erick Thohir dalam paparannya menjelaskan mengenai pertumbuhan perekonomian Indonesia yang luar biasa. Menurut dia, Indonesia sedang mengalami bonus demografi yang akan terus kita nikmati sampai tahun 2038. Bonus demografi dan pertumbuhan ekonomi ini tentunya harus diiringi dengan investasi pada sumber daya manusia yang berkualitas dan pemimpin-pemimpin masa depan yang berintegritas.

“Generasi muda harus berani bermimpi dan berusaha, jangan mudah menyerah atau berpuas diri,” jelas Erick Thohir. 

Hal serupa juga diutarakan Maruarar Sirait bahwa calon pemimpin masa depan harus berintegritas, jujur, bisa dipercaya, dan punya mental yang kuat untuk bisa menjadi pemimpin masa depan.

Selain itu, Maruarar juga menyoroti pentingnya mencari rekan yang juga memiliki integritas, berkarakter loyal, dan setia kawan dalam keadaan susah. Baginya, rekan yang baik akan menjadi investasi yang berharga di masa depan. Ia juga percaya bahwa mahasiswa UPH adalah mahasiswa yang siap menjadi pemimpin masa yang siap menghadapi tantangan ke depan. 

Lebih lanjut Bahlil Lahadalia menambahkan ekonomi global mengalami dampak yang sangat besar akibat perang dagang internasional dan pandemi covid-19. Kedua hal ini juga berdampak pada investasi di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia.

Untuk menghadapi tantangan-tantangan global ini, kata dia, Indonesia membutuhkan pemimpin yang tidak hanya pintar namun juga berkarakter dan mau bekerja keras untuk kemajuan rakyat. (bs)