ikut bergabung

Jadi Percontohan Desa Antikorupsi, Ini Komitmen Kades Pakkatto


PERCONTOHAN. Kades Pakkatto Muh Basir bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Camat Bontomarannu Syafaat usai menerima penghargaan dari KPK RI sebagai percontohan Desa Antikorupsi 2022.(foto/ist)

Sulsel

Jadi Percontohan Desa Antikorupsi, Ini Komitmen Kades Pakkatto

Dikatakannya, sejak desanya masuk sebagai binaan, Muh Basir mengakui jelas ada perbedaan tatanan. Setidaknya pasca mendapatkan bimbingan itu, kini perilaku-perilaku kinerja dirinya dan jajarannya terukur.

” Tidak kaku juga ji kita melaksanakan tugas dan fungsi tapi pasca pembinaan itu, tentunya ada sedikit kehati-hatian kami dalam bekerja. Intinya kami lebih teliti, lebih cermar dan lebih akurasi serta transparansi. Bahkan kami merasakan ada mewibawaan yang lebih baik lagi. Dan tentunya, setelah menyandang sebagai percontohan desa antikorupsi ini, maka kami akan tetap menjalankan pemerintahan di Desa Pakatto ini sesuai dengan tupoksi kami sebagai kepala desa. Satu lagi karena kami kini mensosialisasikan program desa dengan transparan melalui website desa dan media informasi desa dan lainnya, ” papar Kades Pakkatto.

Dan sebagai Desa Antikorupsi 2022, dirinya mengupayakan penerapan lima komponen dan 18 indikator yang sebagai syarat menjadi Desa Antikorupsi sesuai dengan panduan KPK dan tiga Kementrian terkait.

“Insha Allah kami jalankan dengan sebaik-baiknya di desa kami ini. Menyandang Desa Antikorupsi itu sangatlah berat karena secara umum Pakkatto ini mewakili Sulsel tentu akan menjadi pilar dan pilot project di Sulsel terkhusus di Kabupaten Gowa. Karena itu kami akan selalu menanamkan nilai-nilai yang ada di lima komponen indikator sebagai syarat untuk jadi Desa Antikorupsi yakni penguatan tata laksana, penguatan pengawasan, penguatan kwalitas pelayanan publik, penguatan partisipasi masyarakat dan budaya lokal. Lima komponen ini kami akan jalankan untuk mencapai 18 indikator sehingga tidak akan lagi ada korupsi di desa kami ini karena keterbukaan informasi yang kami lakukan di setiap kegiatan-kegiatan kami, ” tutur Muh Basir.

Baca Juga :   Polres Gowa Jadi Role Model Pembangunan ZI-WBK di Sulsel

Diakuinya, sejak kecil dirinya didik oleh orangtuanya dengan menumbuhkan sikap jujur dan bicara apa adanya serta berusaha menyampaikan yang sebenarnya. Karena itu menjalankan Pakkatto sebagai Desa Antikorupsi, diakuinya bukanlah pekerjaan berat bagi dirinya pribadi dan keluarga. Karena memang dari kecil dirinya dan keluarga sudah dididik untuk tidak korupsi.

“Kita manusia selalu ingin berbuat kebaikan walaupun itu berat karena terkadang ada kepentingan-kepentingan di dalamnya. Dan saya sejak mendapat kepercayaan dari masyarakat jadi kepala desa selalu melakukan komunikasi, koordinasi atau istilah kerennya sekarang coffee morning setiap hari Senin dan pertemuan ini menjadi wadah bagi saya selaku kepala desa dan aparatur desa untuk menyampaikan apa yang sudah dikerjakan minggu lalu dan apa yang akan dilaksanakan minggu ini serta program-program desa baik yang ada di APBDes maupun yang lainnya. Kami lakukan sosialisasi agar menolak segala bentuk korupsi dan sejenisnya. Sosialisasi kami bukan hanya tatap muka, tapi juga melalui papan bicara, baliho, pesan-pesan melalui media sosial. Yang jelas disaat kami telah diberi kepercayaan sebagai Desa Antikorupsi maka sejak itulah kami komitmen dan konsisten pada tanggungjawab meskipun ketika suatu saat nanti desa kami bukan lagi sebagai percontohan. Komitmen melawan korupsi tetap kami pegang, ” kata Muh Basir. –

dibaca : 59

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top