POLMAN,UJUNGJARI.COM–Kegiatan bakti sosial mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) di Polewali Mandar, Sulawesi Barat mendapat respons dan apresiasi positif warga Sulbar. Ini terlihat dari antusiasme warga mengunjungi posko baksos UNM.
Ada empat posko baksos terpadu mahasiswa UNM di daerah ini. Keempat posko itu adalah Polewali, Wonomulyo, Mappili, dan Batu Laya. Keempat lokasi ini terus ramai dikunjungi masyarakat untuk mengikuti pelatihan-pelatihan atau perawatan dan perbaikan kendaraan, mesin pertanian, alat-alat listrik dan elektronika.
Setiap posko melakukan aktivitas yang beragam sesuai dengan jurusan dan program studi pada Fakultas Teknik UNM yang terlibat dalam kegiatan kaksos ini. Kegiatan ini melibatkan 78 orang mahasiswa dan 27 dosen pembimbing dari seluruh Program Studi yang ada di Fakultas Teknik UNM serta OSIS SMK di Sulbar.
Berdasarkan data yang dihimpun dari setiap koordinator, hingga hari ke-5 (18 November 2022) telah terlaksana kegiatan pelatihan/pendampingan dan layanan perawatan dan perbaikan pada masing-masing posko.
Posko Polewali
Di Posko Polewali misalnya, mahasiswa jurusan Tata Busana menggelar pelatihan membuat pola dan menggunting kain. Selain itu juga digelar pelatihan membuat teknik shibori, pelatihan pewarnaan busana kasual dari teknik shibori, dan pelatihan menjahit busana kasual. Pelatihan lainnya adalah pelatihan tata rias pengantin dan pelatihan perawatan wajah.
Di tempat sama, mahasiswa Tata Boga menggelar pelatihan cara membuat lapis tenun model sutra, pelatihan cara membuat brownies tempe, pelatihan membuat donat hias, pelatihan membuat dadar mawar, dan pelatihan pembuatan ayam krispy.
Posko Wonomulyo
Selanjutnya di Wonomulyo, mahasiswa Teknik Mesin melakukan perbaikan Arm Motor dan perbaikan knalpot. Di tempat sama, mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan menggelar pelatihan penggunaan total stasiun, pengolahan data hasil pengukuran menggunakan civil 3D, praktik penggunaan alat TS dan pengelolaan data, dan beberapa kegiatan lainnya.
Posko Mapilli
Di Mapilli, mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Elektronika dan Pendidikan Teknik Elektro melakukan beberapa kegiatan. Di antaranya perbaikan laptop, perbaikan kipas angin, perbaikan televisi, perbaikan speaker, perbaikan travo, perbaikan blender, perbaikan dispenser, dan perbaikan instalasi listrik.
Di posko yang sama, mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif dan Pendidikan Teknik Mesin membuka beberapa layanan. Di antaranya layanan perawatan dan perbaikan mobil ayanan perawatan dan perbaikan sepeda motor, perbaikan mesin penggilingan padi, perbaikan sepeda, dan perbaikan pompa injektor mobil.
Mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer juga melakukan beberapa kegiatan di posko ini. Di antaranya perbaikan handphone, perbaikan laptop ,perbaikan game PS, dan perbaikan DVD Player.
Posko Batu Laya
Aktivitas menarik juga dilakukan mahasiswa Teknologi Pertanian di posko Batu Laya. Beberapa kegiatan pelatihan dilakukan di tempat ini. Mulai dari pelatihan pembuatan sabun cuci piring, pelatihan pembuatan pakan ternak fermentasi, dan pelatihan pembuatan pupuk organik.
Mahasiswa juga melakukan pendampingan di dusun Layonga Galung dan di Dusun Kandemeng dalam pembuatan sabun cuci piring.
Di posko yang sama, mahasiswa Pendidikan Teknik Elektronika melakukan pelatihan pembuatan alat kontak babi otomatis, perbaikan speaker, perbaikan monitor komputer, perbaikan kipas angin, perbaikan mic, dan perbaikan laptop. Selain itu juga ada perbaikan mesin cuci, perbaikan receiver parabola, dan perbaikan TV.
Hingga Sabtu (19/11) total sudah ada 25 jenis pelatihan yang digelar dalam rangkaian baksos terpadu mahasiswa UNM di Polman. Total peserta pelatihan mencapai 610 orang.
Selain itu konsultasi desain gambar rumah dan pengukuran lahan 11 unit, perbaikan kendaraan 118 unit, alat pertanian 13 unit, pengelasan 2 unit, alat-alat elektronik 71 unit, dan alat-alat listrik 30 unit.
Ketua panitia, Dr H Haruna HL mengatakan seluruh peserta Baksos tetap semangat memberikan pelatihan dan layanan kepada masyarakat walaupun di hari ke-5 diguyur hujan deras. Ia mengatakan baksos akan berlangsung hingga tanggal 24 November 2022.
“Bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan dan mendapatkan layanan perawatan/perbaikan dipersilahkan untuk datang ke posko-posko yang tersedia,” katanya.
Dekan Fakultas Teknik UNM, Prof Dr Muhammad Yahya sebagai penanggungjawab kegiatan menyampaikan kegiatan Baksos yang dilaksanakan UNM guna merespon kebutuhan masyarakat dalam mengikuti pelatihan dan layanan perbaikan kendaraan atau alat-alat rumah tangga lainnya.
Ia mengatakan mahasiswa didampingi dosen pembimbing mengimplementasikan ilmunya di masyarakat, sebagai wujud tri dharma perguruan tinggi. Hal ini, akan memberikan pengalaman di luar kampus dan upaya untuk mengidentifikasi masalah yang ditemukan serta dapat dijadikan inspirasi untuk topik riset dan pengabdian kepada masyarakat.
Sementara itu Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam, M.TP mengungkapkan melihat antusiasme masyarakat sangat tinggi pada pelaksanaan baksos ini, pihaknya akan melanjutkan pada tahun berikutnya dengan melibatkan fakultas lain yang ada di UNM.
“Diharapkan lebih banyak jenis pelatihan dan layanan yang diberikan kepada masyarakat. Proses transfer pengetahuan dan keterampilan mahasiswa bersama dosen pembimbing kepada masyarakat untuk mengatasi masalah yang dihadapi, memberikan kemandirian kepada masyarakat setelah mengikuti pelatihan dan tentunya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan,” katanya. (frd)