MALILI,UJUNGJARI.COM–Tahapan penilaian lomba Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Terintegrasi dan lomba kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Kabupaten Luwu Timur memasuki pekan kedua.

Kali ini giliran di Kecamatan Tomoni Timur yang disambangi tim penilai yang dipimpin Ketua Ikatan Bidan Kabupaten (IBI) Lutim sekaligus Ketua Bidang IV TP PKK Lutim, Hj. Masrah Bahri Suli, yang melakukan penilaian di TK Negeri Pembina Desa Cendana hitam dan UP2K Desa Margomulyo, Senin (14/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Turut mendampingi, Staf Ahli TP PKK Lutim, Hj. Haslinda Dohri dan Haeril Al-Fajri, Camat Tomoni Timur, Herpik Kolobinti beserta Ketua TP PKK Kecamatan Tomoni Timur, Kepala Desa Cendana Hitam beserta Ketua TP PKK Desa Cendana Hitam, Kepala Desa Margomulyo beserta Ketua TP PKK Desa Margomulyo, Asesor Manajemen Mutu Industri Disdagkoprinum, TP PKK Lutim, Kepala Puskesmas Tomoni Timur, dan tokoh masyarakat.

Mewakili Ketua TP PKK Lutim, Hj. Masrah Bahri Suli mengatakan bahwa, kegiatan ini dimaksudkan untuk memastikan bagaimana sarana dan prasarana di TK Negeri Pembina dan seperti apa sistem pembelajaran yang diterapkan.

“Harus dipastikan, terkait metode yang diterapkan apakah sesuai dengan tumbuh kembang anak atau tidak serta keikutsertaan orang tua terhadap anak Paud juga menjadi salah satu indikator penilaian,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan, kepada Camat Tomoni Timur beserta seluruh kepala desa, agar memastikan tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah atau tidak sekolah, terutama di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

“Jadi camat maupun desa harus mengimbau masyarakatnya sedini mungkin untuk memperkenalkan anak-anaknya supaya dibawa ke TK Paud, sebagai upaya peningkatan bagi proses tumbuh kembang anaknya,” tutupnya.

Setelah itu, Masrah Bahri Suli bersama rombongan kemudian menyambangi Usaha keripik tempe Ro-Sho yang berada di Desa Margomulyo dan juga melakukan penilaian terhadap usaha UP2K tersebut.

Pada kesempatan itu, Staf Ahli TP PKK Lutim, Haeril Al-Fajri menjelaskan bahwa, lomba UP2K pada dasarnya tidak hanya sekadar dnilai. Tetapi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana progresnya sehingga nantinya bisa bersinergi dengan program Disdagkoprinum.

“Bukan hanya sekadar dinilai untuk dilombakan, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian dan perhatian TP PKK Lutim melalui Pokja II, bagaimana progres usaha kita ini bisa meningkat,” imbuhnya.

Terakhir, ia berharap di setiap kecamatan dan desa TP PKK menjadi motor penggerak ekonomi keluarga serta masyarakat, khususnya di Kecamatan Tomoni Timur ini.

“Jika dari hasil penilaiannya nanti terdapat kekurangan, diharapkan untuk dilengkapi supaya apa yang menjadi harapan Bupati Lutim dalam mengeluarkan E-katalog lokal dan toko daring itu bisa dimanfaatkan oleh UMKM,” tandasnya.

Sebagai informasi, usaha UP2K tersebut dikelolah langsung keluarga Zaenal Abidin dan Marfuah di Desa Margomulyo dengan produk olahan yakni Keripik tempe, kerupuk bawang, kerupuk ketumbar, dan kerupuk tempe. (nca)