GOWA, UJUNGJARI.COM — Ustadz Das’ad Latif yang hadir memberikan tausiyah pada Tabligh Akbar yang berlangsung di Masjid Agung Syelh Yusuf Kabupaten Gowa, Minggu (13/11) malam kemarin cukup memberikan nuansa segar bagi ribuan jamaah tabligh akbar yang hadir.

Tabligh Akbar yang digelar Pemkab Gowa serangkaian peringatan Hari Jadi Gowa (HJG) ke-702 (tepat 17 November 2022) nanti dihadiri sekira seribuan jamaah yang datang dari berbagai kecamatan di Gowa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu Ustadz Das’ad Latif menyampaikan apresiasinya terhadap program Rumah Tahfidz yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Gowa. Menurutnya cara itu akan bermanfaat bagi generasi sekarang dan menyeimbangkan antara dunia dan akhirat. Ia juga menyebut pentingnya seorang pemimpin bersikap adil, dermawan dan melaksanakan sesuai apa yang dijanjikan.

Banyak amalan baik yang disampaikan ustadz yang dikenal cukup humoris dengan logat Makassarnya yang kental. Sehingga suasana lebih dominan segar dan fresh akibat lelucon-lelucon yang disampaikan Ustadz Das’ad Latif tersebut. Bupati bersama pejabat lainnya pun ikut tertawa. Begitu dahsyat lelucon-lelucon yang dilontarkan Ustadz Das’ad Latif ini sehingga membuat istri Bupati Gowa, Priska Paramita tak berhenti tertawa bersama istri Wabup Gowa, Mussadiyah Rauf, juga jamaah lainnya.

Mengakhiri tausiyahnya, Ustadz Das’ad Latif memimpin doa bersama mendoakan Gowa agar lebih baik dan selalu dirahmati serta pemimpinnya bisa terus memakmurkan rakyatnya.

Sebelumnya, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan pelaksanaan ini sebagai bentuk pererat hubungan silaturahmi antara masyarakat dan pemerintah, terlebih tema HJG tahun ini mengusung ‘Gowa Bangkit dengan Kolaborasi’.

“Tabligh Akbar ini adalah salah satu rangkaian HJG ke- 702 tahun. Gowa Bangkit dengan Kolaborasi adalah tema yang diangkat untuk memperkokoh kekompakan kita semua, juga untuk meningkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah SWT,” paparnya.

Adnan mengaku, dalam teori pentahelix ada lima unsur yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya dalam membangun suatu daerah yakni pemerintah, swasta atau pengusaha, masyarakat, media, dan masyarakat. Jika kelima unsur ini berjalan dengan baik maka daerah tersebut akan maju dan berkembang.

“Pemerintah tidak dapat jalan sendiri tapi membutuhkan kerjasama dari seluruh pihak yang ada sehingga bisa membawa Gowa lebih baik dan masyarakatnya sejahtera di masa yang akan datang,” kata Adnan.

Adnan pun berharap momentum Tabligh Akbar ini mampu meningkatkan hubungan emosional seluruh pihak, khususnya pemerintah dan masyarakat serta kerjasama dan kolaborasi terus terjalin. –