ikut bergabung

Dr Kristian HP Lambe Launching Buku Tinjauan Sosiologi Mentuyo


Sulsel

Dr Kristian HP Lambe Launching Buku Tinjauan Sosiologi Mentuyo

MAKALE, UJUNGJARI–Sosiolog Dr Kristian H.P.Lambe, Rabu (9/11/2022) melaunching buku karya ilmiahnya berjudul “Tinjauan Sosiologi Mentuyo, di beranda Tongkonan Sangulele, BPS Gereja Toraja di Rantepao.

Dua narasumber kawakan hadir yakni phisikolog Iindarda Sangkung Panggalo, M.Psi, dan Pdt Dr Cristian Tanduklangi, M.Th. Keduanya banyak menguraikan dampak sosial dari Mentuyo (bunuh diri) terhadap pribadi dan keluarga.

Menurut Iindarda, kasus bunuh diri kerap dilatarbelakangi depresi dan faktor ekonomi. Utamanya pasca pandemi Covid-19 menyebabkan ekonomi rumah tangga terpuruk.
Diakui Iindarda, penggunaan media  sosial tidak tepat sasaran sangat berbahaya mengikuti kesempurnaan, jika keinginan tidak tercapai jadinya putus asa dan depresi.

Karena ingin hilangkan penderitaan rasa sakit dan depresi sudah tidak bisa di tahan lagi akhirnya mengambil jalan pintas mengakhiri penderitaan bunuh diri (Mentuyo).

Senada dengan Pdt Dr Cristian Tanduklangi, setelah terbit buku karya ilmiah membahas soal bunuh diri, ke depan sudah tidak ada lagi kejadian serupa.

Cristian Tanduklangi tidak mengatakan,
luar biasa sebuah karya ilmiah ciptaan putra Toraja, Dr Kristian Lambe.

Diakui Pdt Kristian, ada suasana berpikir yang tidak bisa diurai sehingga orang kerap berusaha bunuh diri tanpa mempertimbangkan resiko yang timbul kepada diri sendiri dan keluarga. Tuhan tidak menginginkan hal itu. Jangan rusak rencana tuhan. Penghakiman hak Tuhan, ujar Pdr Kristian

Sebelumnya Dr Kristian Lambe menjelaskan, sebelum terbit buku tinjauan sosiolog Mentuyo, saya melakukan penelitian selama 4 bulan, dan proses penyusunan 1 tahun.

Baca Juga :   Lepas Peserta Fun Run, Begini Pesan Moril Kadis Kominfo Soppeng

Menurut Kristian, buku ini bisa menjadi sebuah rujukan sehingga wajib dilakukan sosialisasi mitigasi bunuh diri. Sebagai pakar tidak dia tak berhenti meneliti masalah fakta sosial di Toraja, meskipun potensi bunuh erat kaitannya dengan kesehatan mental.

“Saya berharap buku ini menjadi pedoman membentuk karakter dan kepribadian anak, utamanya peristiwa sosial yang semakin menghawatirkan sehingga menimbulkan spekulasi mentuyo berdampak penularan (contagion effecf) berantai,” imbuh Kristian. (agus)

dibaca : 87



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top