BARRU, UJUNGJARI— Pasar murah yang digelar Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan diyakini sebagai upaya untuk menekan laju inflasi di kabupaten Barru.
Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan kemudian menggandeng Bulog untuk menggelar pasar murah di Alun-Alun Kota Barru dari tanggal 7 hingga 9 November 2022. Pasar murah ini mulai dibuka setiap pukul 09.00-15.00 wita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Operasi Pasar ini dilaksanakan, kata Kadis Koperasi, UMKM dan Perdagangan Barru, Ushuluddin, sebagai bentuk operasi pasar (pasar murah).
“Tujuan dari pelaksanaan pasar murah ini sebagai wujud tindak lanjut dari kegiatan Tim pengendalian inflasi daerah dalam mengendalikan inflasi di Kabupaten Barru,” ucap Ushuluddin.
Selain itu mantan Kepala Bapenda Barru ini menjelaskan bahwa Pasar murah ini dilaksanakan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh bahan pokok yang murah dan terjangkau.
“Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama antara Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan dengan Perum Bulog Wilayah II Sul Sel di Pare-Pare.
“Selain Bulog yang kita gandeng. Sejumlah stakeholder ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Antara lain dari Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), TP PKK Barru dan Dekranasda,” jelasnya.
Ushuluddin juga menambahkan bahwa dari perbandingan harga yang dipatok dipasar murah ini, tentu lebih murah dari harga toko dan pasar.
“Harga yang kita patok dipasar murah sudah ditetapkan dibawah dari harga toko dan pasar karena memang diharapkan dengan kegiatan ini warga terbantu dengan hadirnya pasar murah tersebut,” tambahnya.
Beberapa ibu rumah tangga menyambut gembira adanya kegiatan pasar murah ini. Seperti diungkapkan salah seorang Ibu rumah tangga, Ibu Juniati menuturkan harga sejumlah kebutuhan yang dijual di pasar murah dengan harga dibawah harga pasar umum dan toko.
“Ayam dengan harga Rp 110 ribu sudah dapat 3 ekor. Begitu pula dengan harga telur ayam 46 ribu/rak, minyak goreng yang biasa dibeli di toko dengan harga Rp 14 ribu perliter. Ternyata harga minyak goreng di pasar murah ini hanya Rp 13 ribu /liter. Begitu juga dengan harga beras ukuran 5 kg dijual Rp 44 ribu, gula pasir juga Rp 14 ribu/kg,” kata Juni. ( Udi)