BARRU,UJUNGJARI— Kian merebaknya serangan penyakit kuku dan mulut ( PMK) terhadap ternak sapi saat ini. Akhirnya memantik kekhawatiran dari Bupati Barru Suardi Saleh. Pemimpin daerah yang terkenal sebagai wilayah pengembang sapi Bali ini kemudian mengeluarkan 10 himbauan dalam upaya mencegah penyebaran PMK ini.

Kesepuluh himbauan yang disebar Bupati Barru melalui Humas IKP Pemkab Barru meminta kepada masyarakat. Terkhusus pemilik ternak agar hewan miliknya tidak terivirusi PMK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Suardi dalam himbauan itu untuk pemilik ternak yang hewannya sudah bergejala sakit PMK agar melakukan pemisahan ternak sakit, melapor ke petugas hewan, lakukan pembersihan dan disinfeksi terhadap kandang  dan peralatan, batasi pergerakan hewan, orang dan peralatan dari dan ke peternakan terluar dan pasar hewan serta berikan pakan berkualitas dan tambahan vitamin.

Selain itu Suardi juga menghimbau tentang apa yang harua dilakukan jika ternak sehat dan belum terjangkit PMK. “Diantaranya berikan pakan berkualitas, pisahkan ternak baru dan lakukan prosedur karantina, lakukan pembersihan dan disinfeksi rutim dikandang, vaksinasi pada ternak sehat dan batasi pergerakan hewan, orang dan peralatan dari dan ke peternakan lain dan pasar hewan,” himbau Suardi.

Bupati dua periode ini juga meminta warga memahami tanda dan cara penularan hewan yang bergejala mengalami PMK.

Sebelumnya Dinas Pertanian Barru sudah mengeluarkan data terbaru perkembangan dari jumlah hewan yang sakit, mati, sembuh hingga ternak yang telah divaksinasi.

Dari data perkembangan kasus PMK Kabupaten Barru pertanggal 2 November 2022. Seperti yang dirilis Kadis Pertanian Barru, Ahmad.

Menurutnya,  “Saat ini jumlah hewan yang sakit 1.098 ekor, sembuh 529 ekor, Potong  2 ekor, dilalulintaskan 0 ekor, mati  2 ekor dan sisa Case : 565 ekor,” ujar Ahmad. 

Menurutnya, untuk Vaksinasi tahap I sebanyak 8.045 ekor, sembari menambahkan bahwa kasus pertama PMK muncul tanggal 23 Agustus 2022. Adapun data tambahan kasus PMK  2 November 2022 sebanyak 14 ekor (Desa Lipukasi 6 ekor dan Desa Lawallu 8 ekor).

“Sedangkan tambahan realisasi vaksinasi PMK per 2 November 2022 sebanyak 172 ekor (Desa Lawallu 169 ekor dan Kelurahan Sepee 3 ekor),” pungkasnya( Udi)