PANGKEP, UJUNGJARI— Angka stunting di Pangkep terus menurun. Berdasarkan data, per Agustus 2022 angka balita stunting sebanyak 2541 atau 10,64%.
Angka ini terjadi penurunan, dibandingkan tahun 2021 balita stunting tahun 2021 sebanyak 2748 atau 12,14%.
Kepala dinas kesehatan Pangkep, Herlina mengatakan meski penurunannya hanya 1%lebih. Hal ini menjadi tolok ukur untuk perbaikan kedepannya agar penurunannya lebih signifikan.
Tahun sebelumnya, penurunannya 2%. Kita akan membahas setiap OPD, stackholder apa peranannya untuk peningkatan penurunan stunting tahun depan,”katanya.
Pemantauan pertumbuhan anak dilakukan setiap bulan di Posyandu. Ibu yang memiliki balita diharapkan rutin melakukan pengukuran.
Saat ini, rencana aksi penurunan angka stunting telah memasuki aksi tujuh.
Aksi tujuh ini kata Herlina, dilakukan ekspos pelaksanaan pengukuran stunting.
“Kita melihat, apa yang telah kita laksanakan, adakah penurunan atau tidak,”katanya.
Pertemuan aksi tujuh penanganan stunting dihadiri bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau(MYL) di baruga Dewakkang, Rabu(2/11/22).
MYL berharap Permasalahan dalam pencegahan dan penanganan stunting diharapkan komitmen bersama terutama OPD terkait dan seluruh jajarannya serta peran masyarakat luas.
“Melalui aksi tujuh ini kedepan Pangkep bisa menekan angka stunting. Kolaborasi dan kerjasama yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan guna mewujudkan Pangkep Zero stunting,”katanya.(Udi)