Warga Binaan Rutan Sidrap Antusias Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW

SIDRAP, UJUNGJARI.COM — Rutan Kelas IIB Sidrap Kanwil Kemenkumham Sulsel merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah yang dilaksanakan di Masjid At Taubah Rutan Sidrap dan diikuti oleh Pejabat Struktural, Pegawai Rutan Sidrap dan warga binaan pemasyarkatan (WBP), Kamis (27/10/2022).

Kegiatan ini mengusung tema “Mengambil Hikmah dan Pelajaran dari Maulid Nabi Muhammad SAW”. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh salah satu warga binaan Rutan Sidrap.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian kata sambutan dari pembawa acara (MC) dan dilanjutkan dengan ceramah islami yang sangat menyentuh dari Kepala KUA Maritengngae, Kabupaten Sidrap yang mengangkat kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW yang patut kita tiru sebagai umat beragama yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kesempatan ini juga Kepala KUA Maritengngae, H. Muhammad Idham, Lc. dalam tausiyahnya yang berjudul “Dengan Maulid Nabi kita meneladani akhlak Rasulullah SAW Dalam Sikap Dan Perilaku Sehari hari menjelaskan tentang keutamaan menjaga hawa nafsu untuk selalu mendekatkan diri pada Allah SWT dalam kehidupan sehari hari agar selamat di kehidupan.

Dalam kesempatan ini Kepala KUA Maritengngae,H. Muhammad Idham, Lc. juga menyempatkan diri untuk berbincang bincang dengan warga binaan. Di akhir ceramah, Habib Sholahudin mengajak semua warga binaan untuk meneladani kehidupan sehari-hari Nabi Muhammad SAW dan juga memaknai hidup ini dengan tidak gegabah dalam melakukan segala tindakan. Menurutnya, momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, agar dapat meneladani sifat – sifat Rasulullah sebagai manusia yang berakhlaqul karimah tentang gaya hidup terutama tentang kederhanaan, dan tingkah laku kesopanan .

“Dalam kehidupan berbangsa sebagai bangsa yang kini tengah membangun untuk menciptakan suatu hari depan yang lebih baik, banyak suri tauladan yang kita petik dari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW antara lain tauladan tentang kehidupan nabi, yang menggambarkan bagaimana gaya hidup dan pergaulan beliau dengan orang-orang disekitarnya, maka kesemuanya mencerminkan tingkah laku kesopanan dan kesederhanaan hidup,” tegasnya.

Kegiatan Maulid Nabi tersebut ditutup dengan doa bersama. (Wan)