MAKASSAR, UJUNGJARI — Pemerintah kabupaten Pangkep melalui dinas kesehatan melaksanakan pertemuan audit Maternal dan Perinatal(AMP).

Pertemuan AMP yang dihadiri langsung oleh bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau(MYL), Kadis Kesehatan Pangkep Hj Herlina menghadirkan peserta bukan hanya dari dinas kesehatan tapi juga lintas sektor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bupati MYL mengatakan, pertemuan yang membahas angka kematian ibu dan anak ini penting dilakukan. Sebab, semua pihak memiliki tanggungjawab yang sama untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.

“Jangan selama ini berfikir itu hanya tugas dinas kesehatan, rumah sakit maupun Puskemas. Tapi, dari kecamatan, lurah, desa maupun TNI dan Polri semua punya tanggungjawab agar angka kematian ini bisa ditekan,”katanya.

MYL juga berharap kepada Kementerian agama dan pengadilan agama serta lintas sektor agar melahirkan formulasi untuk menjadi program tahun 2023 dalam menekan angka kematian ibu dan anak.

“Semoga angka kematian ini bisa kita tekan, dan bisa mencapai angka nol,”tambahnya.( Udi)

Ketua pelaksana kegiatan, dr Muhammad Ishak menerangkan pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi agar kasus kematian yang sama tidak terulang yang bisa diupayakan pencegahan untuk menurunkan kematian ibu dan anak.

“Dari pertemuan ini Kita harap, ada komitmen yang lahir, kerjasama yang baik yang nantinya menjadi acuan dalam percepatan menurunkan angka kematian ibu dan bayi,”jelasnya.

Pertemuan AMP diadakan di salah satu hotel di Makassar, berlangsung selama tiga hari 20 hingga 22 Oktober 2022.( Udi)