BARRU, UJUNGJARI— Pemkab Barru menggelar pertemuan bersama dalam sebuah Forum Group Diskusion (FGD) untuk membahas kesiapan masyarakat daerah dalam mendukung pemanfaatan moda transportasi kereta api di ruang data Setwilda Barru, Rabu (12/10)


Kegiatan ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Barru dan melibatkan Tim  Departemen Sosiologi Universitas Hasanuddin (Unhas).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bupati Barru Suardi Saleh menyampaikan apresiasinya atas kehadiran semuanya dalam FGD ini. Atas nama pemerintah Daerah mengucapkan selamat datang tim dari  Departemen Sosiologi  Unhas di Kabupaten Barru, yang bertugas mengkaji progres kesiapan moda transportasi dan  keberlanjutan kereta api di Barru.

“Saya masih ingat pada bulan Agustus 2014 proyek kereta api dimulai era  Gubernur Syahrul  Yasin Limpo dan proyek di mulai di Barru,”ujarnya

“Syukur kita di Barru adanya proyek kereta api masyarakat Barru banyak menerima manfaat besar.Termasuk merasakan ganti untung saat itu,” Urai Suardi.

Keberadaan prasarana transportasi sangatlah vital dalam menunjang keberhasilan pembangunan suatu daerah. Prasarana tersebut menjadi pendorong bagi berputarnya roda perdagangan dan industri.

Rencana pembangunan transportasi kereta api massal yang bakal beroperasi di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang akan dikerjakan oleh pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota akan mampu menggerakkan roda ekonomi ke depan. Seperti adanya jalur kereta api dari Makassar ke Pelabuhan Garongkong.

“Alhamdulillah di Barru bukan hanya persoalan harga tetapi semuanya telah sepakat. Selain itu persoalan tanah tidak bernilai seperti kuburan juga menjadi penghambat.Bahkan ada yang sempat menolak karena masih banyak muncul mitos sehingga  setelah melibatkan ulama untuk mendampingi akhirnya mereka kooperatif  dan akhirnya kuburan itu berhasil dipindahkan  ditempat lain,” tambahnya.

Sekda Barru Abustan  mengatakan, fokus group discucion yang dihadiri Departeman Sosiologi Unhas yang bertugas  untuk mengakaji progres keberlanjutan kereta api.

Beberapa hal yang masih ditimbukan bersama instansi terkait akan dibahas dalam FGD ini.

Ketua Tim Departemen Sosiologi Unhas  Dr Iqbal Latif mengatakan, sebuah kebanggaan dari Unhas karena telah diberi   ruang oleh Bupati maupun Sekda untuk mengkaji peningkatan optimalisasi perkeretapian di Barru.

Kesiapan masyarakat daerah dalam mendukung pemanfaatan moda transportasi kereta api di Sulsel khususnya di Barru hari ini dapat membawa solusi.

“Saya tidak tau kereta api posiisinya namun mungkin ada kebijakan pemerintah daerah dalam menyiapkan dan memudahkan masyarakat atau pelaku usaha,”ujar Iqbal

Melalui pelayanan kereta api ini diharapkan dapat menolong bukan hanya pada tingkat tertentu tetapi juga yang lainnya.

FGD ini dihadiri langsung Sekretaris Daerah Barru Abustan AB,Dosen Sosiologi Unhas  Dr Iqbal Latif, M.Si Kepala Dinas Perhubungan Fadly R Huwae, Asisten I Andi Takdir, Kepala BPN Kepala OPD lainnya serta Camat Se Kabupaten Barru.( Udi)