GOWA, UJUNGJARI.COM — Memasuki pertengahan Oktober 2022 ini, kondisi cuaca mulai ekstrem. Hujan deras setiap hari mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Gowa baik di hulu maupun di hilir.

Melihat kondisi ini, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan pun menginstruksikan sejumlah SKPD terkait dan seluruh camat untuk melakukan berbagai upaya antisipasi. Salah satunya adalah memantau titik rawan banjir, longsor serta angin kencang dan pohon-pohon besar di pinggir jalan raya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk pohon-pohon besar yang dinilai berpotensi tumbang disaat hujan dan angin menerpa maka Adnan pun menginstruksikan agar segera memangkas dahan-dahan besar.

“Prediksi BMKG sampai 15 Oktober nanti kondisi cuaca akan ekstrem. Sulsel tidak masuk kategori siaga, namun masuk dalam kategori waspada. Jadi segera DLH (Dinas Lingkungan Hidup) dan para camat untuk melakukan pemangkasan pohon-pohon yang berbahaya di wilayah masing-masing, jika ada pohon yang harus ditebang koordinasi dengan DLH dan ganti dengan pohon yang baru selain pohon trembesi,” tandas Adnan saat melakukan rapat pagi dengan seluruh pejabat lingkup Pemkab Gowa, Senin (10/10).

Dikatakan Adnan, musim hujan kali ini akan masuk lebih cepat, dimana biasanya terjadi saat November, tapi saat ini terjadi di Oktober. Untuk mengantisipasi terjadinya banjir, Adnan pun memerintahkan Dinas PUPR untuk memperhatikan saluran-saluran air yang ada untuk kemudian dibersihkan dari sampah dan sedimen agar air dapat mengalir lancar.

“Prediksi BMKG juga menyebutkan bahwa musim hujan lebih cepat dengan intensitas yang cukup tinggi. Karena itu, Dinas PUPR segera perhatikan saluran-saluran khususnya di titik-titik rawan banjir seperti depan kantor Bupati, poros Jalan Tumanurung, Jalan Masjid Raya, poros kawasan Citra Garden, Jalan Yusuf Bauty, Jalan Andi Tonro, kawasan Tamarunang dan Jalan Bate Salapang,” papar Adnan didampingi Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gowa Azhari Azis mengatakan, untuk pemangkasan pohon telah berjalan sejak beberapa waktu lalu khususnya di jalan-jalan protokol.

“Pemangkasan pohon sudah jalan seperti di Bontoramba Kecamatan Somba Opu, DLH juga telah melakukan peremajaan pohon bekerjasama dengan Kodim 1409 mulai dari depan Kodim sampai poros Takalar yang saat ini sudah sampai di wilayah Kecamatan Bajeng,” kata Azhari.

Azhari juga mengatakan dirinya telah berkoordinasi dengan seluruh camat agar bisa melibatkan masyarakatnya di wilayah masing-masing ikut serta dalam mengantisipasi cuaca ekstrem.

“Langkah yang kita ambil melakukan koordinasi dengan para camat agar mampu melibatkan masyarakat khususnya melakukan pemangkasan-pemangkasan dan melaporkan pohon yang dianggap sudah berbahaya untuk kita tebang dan ganti dengan pohon flamboyan,” jelas Azhari.

Sambil melakukan pemangkasan, Kadis LH pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berteduh dibawah pohon saat hujan deras disertai angin kencang. Juga mengimbau masyarakat tidak membuang sampah pada saluran air agar saluran tidak tersumbat dan mengakibatkan banjir. –