BARRU, UJUNGJARI— Nilai tradisi dalam kehidupan pertanian harus dipertahankan dan masyarakat tani di Barru, saat ini tetap konsisten menjaga hal itu. Salah satu diantaranya yakni acara Mappalili( ritual turun sawah).
Warga Desa Cilellang di kecamatan Mallusetasi juga termasuk masyarakat yang ikut memelihara tradisi sebelum turun ke sawah, dengan menggelar proses adat Mappalili (turun sawah).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terbukti warga Desa Cilellang kembali melaksanakan Mappalili dalam rangka menyambut musim tanam 2022/2023, yang digelar Senin(10/10) di kantor Desa Cilellang
Mappalili yang diadakan setiap satu kali setahun dihadiri langsung Bupati Barru Suardi Saleh bersama Anggota Komisi IX DPR RI Hj Hasnah Syam. Apalagi saat ini. Para petani mulai memasuki musim tanam padi.
Bupati Barru Suardi Saleh, mengapresiasi kegiatan mappalili tingkat desa yang berada di kecamatan Mallusetasi.
“Penghormatan kami kepada seluruh warga dan tokoh masyarakat desa Cilellang karena hadir di sini dalam rangka ceremonial bersama pemangku adat, kita berharap kuantitas panen sawah bisa bertambah di karenakan saat sekarang ini lahan sawah tidak akan bertambah, cetak sawah sekarang susah, makanya kita akali dengan pupuk berimbang dan optimalisasi pengairan,” Ungkap Suardi.
Masih diacara Mappalili. Bupati Barru Suardi Saleh menyatakan bahwa mappalili merupakan hasil rembuk bersama di pemangku adat setempat.
” Kita dalam kesepakatan dan penyelesaian ambil dua pendapat. Pendapat secara tradisional dan pendapat teknologi, kita padukan dengan baik sehingga semua hasilnya optimal,” ujarnya.
Acara Mappalili ini juga dihadiri Anggota DPR RI Komisi IX Drg. Hj. Hasnah Syam Mars, Kadis Pertanian dan Ketapang, Kepala OPD, Asisten dan Staf Ahli, Kepala KUA, Kepala Desa, Penyulu pertanian, Kelompok Tani( Udi)