MAKASSAR,UJUNGJARI.COM – Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Sulawesi-Selatan kembali menyelenggarakan perhelatan Festival Budaya Gau’ Maraja yang akan digelar di Fort Rotterdam Makassar, 27-29 September 2022.
Ini merupakan kali ketiga festival ini digelar. Tahun ini dengan tema Spirit Jalur Rempah Nusantara. Tema ini secara konsisten diusung dalam dua kali perhelatan Gau’ Maraja sebelumnya sebagai upaya BPNB Sulsel mendukung program Jalur Rempah Kemdikbudristek.
Sejumlah kegiatan budaya akan disuguhkan kepada masyarakat, mulai dari permainan rakyat, parade fashion etnik, festival kuliner, pameran boneka tradisional kanana’ karya Maestro tradisi Daeng Manda, lomba foto, lomba video, dan performing arts yang menghadirkan sanggar-sanggar pilihan dan maestro seni pertunjukan.
Opening Ceremony dan pertunjukan utama disajikan pada Rabu, 28 September 2022 pukul 16.00 wita berupa teater kolosal dan tarian massal.
Teater kolosal berkisah tentang pelayaran tokoh imajinatif saudagar rempah Daeng Parewa yang berlayar melalui titik-titik perdagangan rempah di timur Nusantara. Dalam pelayaran itu, Daeng Parewa bertemu dan berinteraksi dengan banyak kebudayaan lokal, termasuk dinamika pelayaran berupa cuaca, peperangan di laut, juga konflik antar awak kapal.
Sedang tarian massal akan bercerita tentang kesabaran dan kesetiaan perempuan Makassar yang ditinggal suaminya yang pergi berlayar. Dalam penantian itulah kesabaran diuji, mereka mengisi hari harinya dengan pekerjaan rumah tangga, menumbuk padi, membesarkan anak dan saling berinteraksi.
Keseluruhan pertunjukan akan dihidupkan dengan garapan musik yang memadukan instrument musik lokal dan musik modern dalam kemasan orchestrasi musik tradisi. Untuk mendukung atmosfer pertunjukan dibuat sebuah panggung pertunjukan dengan balutan ¬¬¬lipa sabbe dan instalasi teddungmpulaweng (payung kebesaran) serta dua instalasi boneka tradisional kanana setinggi lima meter.
Ketua panitia Gau’ Maraja Muhammad Aulia Rakhmat menyebut bahwa perhelatan Gau’ Maraja diselenggarakan sebagai upaya pemajuan kebudayaan sebagaimana diamanahkan undang-undang. “jadi festival budaya Gau’ Maraja, bertujuan untuk mendukung program jalur rempah Nusantara, dan menciptakan ekosistem berkesenian di “Sulawesi-Selatan” jelasnya.
Berdasarkan data registrasi panitia, Gau’ Maraja kali ini akan dimeriahkan pula oleh utusan BPNB se-Indonesia, sanggar-sanggar se-Sulselbar, Palu, dan Bali. Tak lupa pula pentas kolaborasi para Maestro seni Dr Nurlina Syahrir, Dr Asia Ramli Prapanca, Basri B Sila, dan Zaenal Beta. (naston)