ikut bergabung

Divif 3 Kostrad Siap Bantu Pemkab Gowa Tuntaskan Stunting


KOLABORASI. Wabup Gowa Abd Rauf Malaganni bersama Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Dwi Darmadi saat bersama mencanangkan kolaborasi bersama penurunan angka stunting. (foto/ist)

Sulsel

Divif 3 Kostrad Siap Bantu Pemkab Gowa Tuntaskan Stunting

GOWA, UJUNGJARI.COM — Jajaran Divif 3 Kostrad menyatakan siap berkolaborasi mendukung langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dalam menuntaskan stunting di wilayah Gowa.

Hal itu dinyatakan Panglima Divisi Infanteri (Divif) 3 Kostrad Mayjen TNI Dwi Darmadi saat pencanangan kolaborasi cegah stunting antara Divif 3 Kostrad bersama Pemkab Gowa di GOR Kikav 14/JJ Divif 3 Kostrad di Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Selasa (4/10) siang.

Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Dwi Darmadi mengatakan persoalan stunting di Kabupaten Gowa membutuhkan perhatian dari semua pihak. Apalagi masa pandemi Covid-19 kemarin banyak masyarakat ragu ke fasilitas layanan kesehatan untuk memeriksa dan memantau status gizi anaknya.

“Kita berharap semua pihak yang hadir bisa menguatkan komitmen dalam menanggulangi masalah stunting di Gowa secara bersama-sama dan merealisasikan program yang telah direncanakan kedepan,” kata Dwi Darmadi.

Pangdivif 3 Kostrad ini menjelaskan secara teknis, Perpres Nomor 72 Tahun 2021 dituangkan dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI). Terdapat tiga pendekatan dalam pelaksanaan RAN PASTI tersebut, yakni Pertama, dengan pendekatan keluarga berisiko stunting yang dilakukan dengan intervensi hulu, yaitu pencegahan lahirnya bayi stunting dan penanganan balita stunting.

Kedua, melalui pendekatan multi sektor dan multipihak melalui pentahelix, yaitu menyediakan platform kerjasama antara pemerintah dan unsur pemangku kepentingan seperti dunia usaha, perguruan tinggi, masyarakat, dan media.

Baca Juga :   Pilkada Luwu Raya, Gelora Siapkan Amru, Rahim, dan Budhi Sada

Ketiga, pendekatan intervensi gizi terpadu dengan melakukan intervensi spesifik dan sensitif, yang berfokus pada kesehatan dan kecukupan gizi tiga bulan calon pengantin, ibu hamil, ibu masa interval, baduta dan balita, didukung dengan penyediaan sanitasi, akses air bersih serta bantuan sosial.

Dwi Darmadi juga mengungkapkan bahwa faktor penting yang juga wajib diperhatikan agar upaya penurunan stunting dapat tepat sasaran adalah kualitas data. Dirinya berharap perbaikan data stunting yang akan menjadi rujukan untuk perencanaan monitoring dan evaluasi intervensi stunting, hendaknya dilakukan dengan memperhatikan validitas dan akurasi data.

” Pengumpulan data yang baik dimulai ketika alat ukurnya sesuai standar yang ditetapkan, petugas memiliki kapasitas yang sama dan terlatih, prosedur pendataan dipenuhi. Masa depan kita tergantung dari aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan sekarang dalam menyongsong masa depan. Kita harus optimis dan tidak boleh lengah anak-anak bangsa adalah bagian masa kini dan masa depan. Saya mendukung penuh kebijakan pemerintah daerah guna menekan angka stunting di Kabupaten Gowa ini,” kata Pangdivif 3 Kostrad.

dibaca : 75

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top