Ini Deretan Kerusuhan Sepakbola di Dunia, Insiden di Malang Telan Korban Tewas Terbanyak

MALANG–Kerusuhan supoter sepakbola di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10) mencoreng muka sepakbola Indonesia. Keurusuhan di Malang yang menelan korban tewas 127 orang menjadi rekor terburuk jumlah korban terbanyak dari sekian banyak kerusuhan sepakbola di dunia.

Berikut tragedi hitam sepakbola dunia sebelum tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, markas Arema dikutip dari pelbagai sumber.

1. Rusuh Piala Afrika 2021, Kamerun

Insiden yang terjadi di luar Stadion Olembe, Kamerun menyebabkan enam suporter tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka saat menyaksikan laga Kamerun vs Komoro di Piala Afrika 2021. Di turnamen tersebut, panitia membatasi jumlah kehadiran suporter hingga 60 persen.

2. Tragedi Ultras White Knights, Mesir 2015

Dalam insiden ini, sebanyak 40 orang tewas dan puluhan orang luka-luka dalam bentrokan polisi dan suporter klub sepak bola Zamalek di Kairo, Mesir. Mayorita korban meninggal adalah anggota Ultra White Knights, suporter ‘garis keras’ Zamalek.

3. Tragedi Ellis Park, Johannesburg, Afrika Selatan 2001

Ini terjadi pada 11 April 2001 saar laga Chiefs vs Orlando Pirates berlangsung. Sebanyak 42 suporter meninggal akibat kerusuhan ini. Tindakan petugas keamanan yang berusaha membubarkan justru berujung kerusuhan yang lebih besar sehingga korban jiwa berjatuhan.

4. Tragedi Hillsborough, 1989

Pada 15 April 1989, tragedi mewarnai laga semifinal Piala FA antara Liverpool vs Nottingham Forest. Sebanyak 96 suporter meninggal di Stadion Hillsborough.

5. Tragedi Stadion Heysel, Belgia

Final Piala Eropa 1985 menjadi kenangan pahit bagi suporter Liverpool dan Juventus. Terjadi kerusuhan yang menurut Sportskeeda mengakibatkan 39 suporter Juventus meninggal sementara 600 orang lainnya terluka.

Sebelum pertandingan dimulai, fans Liverpool sudah melempari suporter Juventus. Akibatnya, suporter Juventus menyelamatkan diri hingga terpojok ke dinding stadion. Tragisnya, dinding stadion runtuh dan menimpa suporter.
Bencana itu mengakibatkan semua klub Inggris dilarang bermain di Eropa untuk jangka waktu lima tahun. (bs)