GOWA, UJUNGJARI.COM — Meski bahan bakar minyak (BBM) naik dan memicu melonjaknya harga hampir seluruh kebutuhan pokok. Namun warga sempat dibuat senang juga lantaran dari sejumlah bahan pokok yang terdongkrak harganya, ada juga harga kebutuhan warga yang malah melorot turun.

Seperti harga ayam pedaging. Kurun sepekan ini harga ayam pedaging atau lebih lazim disebut ayam potong malah turun. Harganya dari semula berat 2 Kg dihargai Rp 60 ribu- 65 ribu per ekor, kini dengan berat yang sama dihargai Rp 45 ribu per ekor. Bahkan untuk ukuran dibawahnya, penjual ayam melariskan ayamnya dengan harga Rp 100 ribu per tiga ekor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Harga ayam potong di Pasar Balang-balang turun. Sekarang sisa Rp 45 ribu per ekor untuk berat 2 Kg. Ada juga yang jual Rp 100 ribu per tiga ekor untuk ukuran dibawah berat 2 Kg. Tadi banyak orang beli ayam karena memang murah. Kalo seminggu yang lalu harga untuk 2 Kg sebesar Rp 60-65 ribu per ekor, ” kata Dg Ngasseng, warga Kecamatan Bontomarannu, Minggu (2/10).

Harga telur ayam juga turun lima ribu rupiah per rak. Seperti yang harga Rp 50 ribu per rak (isi 30 butir telur) menjadi Rp 45 ribu. Untuk telur ukuran kecil pun mengikut turun lima ribu rupiah.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Gowa pun tidak diam melihat perkembangan harga kebutuhan pokok di pasaran. Bahkan pertengahan pekan kemarin, Pemkab Gowa melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Gowa menggelar bazar pangan murah.

Bazar pangan murah ini digelar di halaman kantor Dinas Ketapang dan ternyata banyak diserbu warga sekitar, bahkan para pegawai perempuan dari berbagai instansi salah satunya pegawai kantor Kejaksaan Negeri Gowa ikut berbelanja di bazar pangan murah yang digelar Dinas Ketapang yang berhadapan dengan kantor Kejaksaan Negeri Gowa serta sejumlah kantor instansi vertikal lainnya. Bazar pangan murah ini digelar, Kamis (29/9).

” Bazar ini kita laksanakan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan sebagai cara untuk mengendalikan inflasi yang terjadi saat ini,” sebut Kadis Ketahanan Pangan Gowa Syamhari.

Dalam bazar tersebut disiapkan sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak, terigu, ayam, nugget dan lain-lain. Khusus beras, merupakan hasil kemasan dari para Gapoktan Gowa yang menjadi binaan Dinas Ketapang.

“Kita menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga terjangkau seperti beras kemasan 5 Kg Rp 45 ribu, minyak goreng Rp 12 ribu kemasan satu liter, tiga ekor ayam Rp 100 ribu, telur Rp 45 ribu per rak dan bahan lainnya,” papar Syamhari.

Bazar pangan murah ini akan dilakukan secara berkala di tempat-tempat yang padat penduduk di wilayah Gowa sebagai upaya pemerintah dalam membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.

Sementara Sekretaris Kabupaten Gowa Kamsina saat membuka bazar pangan murah itu berharap bazar pangan ini dapat membantu masyarakat Gowa.

“Dengan adanya pasar murah ini tentunya sangat membantu masyarakat. Juga hasil pertanian para petani Gowa juga ikut terserap,” kata Kamsina. –