BULUKUMBA, UJUNGJARI.COM — Tim Kreatif memperkenalkan 15 gadis cantik sebagai Duta Porprov Sulsel XVII tahun 2022 di Kabupaten Bulukumba. Duta Porprov diharapkan menjadi sumber informasi kepada para atlet nantinya.

Saat diperkenalkan, Duta Porprov kompak mengenakan pakaian warna hitam. Mereka dikukuhkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bulukumba Muh Ali Saleng di Pendopo Rujab Bupati Bulukumba, Kamis, 29 September 2022 malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ali Saleng mengaku salut dan bangga atas pemikiran cerdas dari tim kreatif yang memberi bukti bahwa Bulukumba Bisa menyukseskan Porprov Sulsel, pada Oktober 2022 mendatang.

“Mewakili pemerintah daerah, saya menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya sekaligus apresiasi mendalam atas dukungan semua pihak untuk menyemarakkan Porprov di Bulukumba,” katanya.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Tim Kreatif adalah upaya menemukan kembali semangat pelaksanaan Porprov di Bulukumba. Sebab hingga saat ini, anggaran APBD untuk Porprov belum ada titik terang.

“Kita sebagai orang timur berprinsip bahwa tamu adalah raja. Dengan kehadiran kita di sini, maka semua persoalan akan terselesaikan. Apalagi masyarakat Bulukumba dikenal sangat menjunjung tinggi rasa kekeluargaan, kebersamaan dan kegotong royongan” kata Ali Saleng.

Ali Saleng berpandangan bahwasanya demi menyukseskan Porprov, Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf berupaya keras agar fasilitas-fasilitas olahraga yang ada, bisa sesuai standar untuk digunakan di Porprov.

“Nah, bahan pembangunan gudang Pak Bupati di Sinjai, bahannya dibawa ke Bulukumba untuk veneu Voli Indoor. Ini semata-mata hanya ingin melihat Porprov sukses,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat pada kegiatan puncak Road to Porprov, pada Ahad 2 Oktober 2022 mendatang.

“Dulu kegiatan kami karnaval pakaian hitam, menghadirkan 27 ribu peserta. Saya yakin dan percaya, ini akan pecah rekor di tanggal 2 Oktober 2022 nanti. Ketika kita bahu membahu, kita akan berdayakan seluruh potensi yang ada, khususnya generasi muda. Kalau perlu Bulukumba macet. Kita buktikan bahwa Bulukumba siap menjadi tuan rumah” kata Ali Saleng.

Ketua KONI Bulukumba Andi Makkasau menjelaskan, pergerakan Bulukumba sebagai tuan rumah porprov sangat panjang perjalanannya. Gelombang demi gelombang hadir menjelang pelaksanaan tuan rumah ini.

Ia menyebut, Bulukumba tidak bisa besar kalau hanya satu dua orang saja yang berbuat. Tapi Bulukumba bisa besar, kalau kita semua bergerak bersama secara massif.

“Demi Allah saya berkata. Saya berterima kasih kepada Bapak Arum Spink, sungguh luar biasa telah membantu kita. Mulai pembentukan Tim Kreatif sampai pelaksanaan malam ini” katanya disambut tepuk tangan riuh.

Bukan sampai di sini saja, kata Andi Makkasau, tapi hari-hari berikutnya sampai selesainya perhelatan porprov, semua stakeholder harus terus bekerja maksimal.

“Insya Allah pekerjaan berat ini, kita tidak akan pernah menyesali tetesan keringat dengan sebuah keikhlasan. Semoga kita semua bersama-sama untuk mengharumkan Bulukumba di masa-masa yang akan datang,” jelasnya.

Sementara, ketua Tim Kreatif Arum Spink menerangkan sebagai orang yang pernah di parlemen selama dua periode menyadari betapa beratnya kondisi keuangan hari ini. Begitupun dengan kondisi kepanitiaan yang masih menyisakan kendala di mana-mana.

“Karena itulah saya sebagai putra Bulukumba terpanggil, ketika diminta dan diserahkan amanah sebagai tim kreatif, kami bahu-membahu bekerja untuk menunjukkan satu hal saja bahwa kalau orang Bulukumba bersatu, tidak ada yang sulit dan berat, untuk menunjukkan Bulukumba Bisa!,” terang mantan Pimpinan Komisi E DPRD Provinsi Sulsel ini.

Olehnya, Pipink sapaannya berpandangan bahwa di sinilah kebersamaan masyarakat Bulukumba akan diuji. Di sinilah kreatifitas akan diuji, seberapa mampu mencarikan jalan keluar dari masalah yang dihadapi.

“Saya mewakili teman-teman tim kreatif menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginiya kepada Bapak Bupati, yang merelakan pembangunan gudangnya di Sinjai dialihkan untuk Voli Indoor,” katanya.

Ia juga mengemukakan, Duta Porprov hadir untuk memberi kenyamanan bagi para atlet, sekaligus sebagai sumber informasi yang akan memberi akses dan bertanggung jawab terhadap kabupaten Bulukumba.

“Kami berpikir duta porprov pertama kali sejak Porprov atau Porda ada. Dan itu kita ciptakan dari Bumi Panritalopi pada Porprov ke-17 ini. Adik-adik kita sudah bersiap. Mereka ada mahasiswa, ada siswa, semuanya demi bakti untuk kampung tercinta Bulukumba,” urainya.

Berikutnya, Pipink menyinggung suara-suara kritis di grup WA, hinga suara lantang ditemani kepulan asap bakar ban demonstrasi kelompok OKP maupun Ormas.

“Betulkah mereka mengkritisi karena benci pemerintah?. Ternyata tidak, mereka menggunakan jalur itu untuk menunjukkan cintanya kepada kampung dengan berorasi di jalan,” ujarnya.

Pipink lebih dalam mengaku, saat mengajak lintas OKP dan Ormas untuk sama-sama menjaga wajah Bulukumba, semuanya siap. Ada HMI, PMII, KNPI, Pemuda Pancasila dan lainnya.

“Malam ini adalah bukti mereka berkolaborasi bertandatangan sebagai bentuk komitmen mereka akan melakukan apa yang diminta oleh Bulukumba. Mereka semua terlibat dan berpartisipasi,” katanya.

Ia mengatakan, puncak rangkaian kegiatan Road to Porprov adalah deklarasi Bulukumba Bisa, pada Ahad 2 Oktober 2022. Deklarasi ini, akan menunjukkan kepada masyarakat di Sulsel bahwa Bulukumba sangat siap menjadi tuan rumah Porprov.

“Nanti Puput KDI dan Nayla DA akan tampil. Setelah itu ada friendly match. Dan paling luar biasa, Ketua Dekranasda Bulukumba sudah mengirimkan foto doorprize bagi peserta jalan santai nanti. Ada pengisian formulir gratis di hari Ahad, itu disumbangkan semua oleh Ketua Dekranasda Bulukumba” kata Pipink.

Salah satu Duta Porprov, A Fachriatul Umnya mengaku senang diberi kesempatan untuk memberi andil kepada masyarakat Bulukumba, melalui momentum Porprov ini.

“Saya pertama kali diajak sama Pak Arum Spink untuk masuk duta Porprov. Semoga kami bisa berbuat maksimal untuk Bulukumba tercinta demi suksesnya pelaksanaan Porprov,” katanya.

Setelah pengukuhan Duta Porprov, juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara KONI dan BPJS Ketenagakerjaan Bulukumba.

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bulukumba, Mulyati Nasrun menyebut pihaknya akan memberi perlindungan kepada atlet. Misalnya saat terjadi cedera atau hal-hal lainnya yang tidak diinginkan selama kompetisi berlangsung, bahkan selama masa pelatihan sampai selesai Porprov akan menjadi tanggungan BPJS Ketenagakerjaan.

“Jadi mereka mendapat perlindungan pekerjaan sebagai atlet. Ketika terjadi musibah dan hal lainnya yang tidak diinginkan, maka biaya perawatan dan pengobatannya akan menjadi tanggungan BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.

Ia mengatakan, penandatangan seperti ini adalah pertama kali. Namun penandatanganan ini, juga berdasarkan arahan dari BPJS Ketenagakerjaan Provinsi, serta perjuangan Ketua KONI.

“Dan alhamdulillah semuanya terwujud. Mereka (atlet) tidak perlu pakai biaya sendiri. Langsung saja ke Rumah Sakit terdekat,” tukasnya.

Usai pengukuhan, Sekda Ali Saleng juga menyematkan salempang dan menyerahkan surat tugas kepada 15 Duta Porprov. Kemudian, penyerahan piagam penghargaan kepada Bapak Angkat cabor.

Selanjutnya, penyampaian aplikasi supporting Porprov dan akun ofisial Kabupaten, meliputi Bulukumba Tourism, Ojek Pinisi, IG dan FB. Terakhir, penandatanganan stakeholder Porprov XVII.  (**)