BARRU, UJUNGJARI— Dinas Pertanian tahun ini gelontorkan dua proyek pengadaan, senilai Rp 1,2 milyar. Kedua bentuk proyek itu yakni pengadaan ternak bibit sapi Bali betina senilai Rp 680 juta dan pengadaan ternak itik Rp 521,5 juta. Kedua proyek pengadaan ini dalam proses lelang oleh pihak Unit Layanan Pengadaan( ULP).
Proyek pengadaan ternak bibit sapi Bali betina dan ternak itik memakai anggaran dari dana alokasi khusus( DAK). Kadis Pertanian Pemkab Barru, Ahmad yang dihubungi Selasa(27/9) membenarkan adanya dua pengadaan bibit ternak yang sedang dalam proses lelang di Unit Layanan Pengadaan ( ULP) Pemkab Barru.
“Kedua pengadaan itu masing-masing memperoleh sumber pembiayaan dari dana alokasi khusus( DAK). Untuk pengadaan bibit sapi Bali betina senilai Rp 680 juta dan bibit ternak itik sebesar Rp 521,5 juta,” ujar Ahmad.
Pengadaan kedua bibit ternak ini, lanjut Ahmad, diharapkan dapat membantu peningkatan kesejahteraan para peternak. “Makanya distribusi bibit ternak ini harus sampai kepada pihak yang berhak sebagai penerima dari pengadaan kedua bibit ternak tersebut,” jelasnya.
Kabupaten Barru selama ini menjadi salah satu daerah sentra pengembangan Sapi Bali betina. Bahkan sebelumnya, beberapa patani yang merangkap sebagai peternak menyatakan Sapi Bali sangat potensial mendongkrak pendapatan petani.
Warga Barru yang bermata pencaharian petani juga sekaligus beternak sapi. Meski dalam satu keluarga dari petani itu tidak ada yang memiliki ternak sapi dalam jumlah banyak. “Tetapi justru petaninya yang menjalani dua pekerjaan yakni sebagai petani sekaligus memiliki ternak dari setiap rumah tangga, sehingga dengan pola ini tingkat pendapatan warga semakin meningkat,” pungkasnya( Udi)