GOWA, UJUNGJARI.COM — 32 warga di Kecamatan Bontonompo dan Bajeng yang selama ini mengikuti pelatihan Mobile Training Unit (MTU) tak lama lagi akan segera memamerkan hasil karyanya.
Sejak mulai dibuka pada 6 September 2022 lalu, pelatihan menjahit sistem outdoor atau langsung di wilayah tempat tinggal peserta ini akan berakhir pada 28 September 2022 mendatang.
Para peserta menjalani masa pelatihan selama 20 hari yang dipandu dua instruktur dari UPT BLK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa.
“Alhamdulillah, sejak pelatihan MTU ini dibuka pelaksanaannya oleh Kadis Nakertrans di dua lokasi yaitu Kecamatan Bontonompo dan Kecamatan Bajeng, peserta pelatihan terus eksis dan bersungguh-sungguh mengikutinya mulai dengan mengikuti materi dan dipadukan dengan praktek menjahit. Dan karena waktunya hanya 20 hari saja, insha Allah pelatihan MTU tahap pertama ini akan selesai pada 28 September mendatang. Para peserta nantinya akan memamerkan langsung hasil karyanya atau produk jahitannya sendiri, ” jelas Kepala UPT BLK Disnakertrans Gowa Muhlis kepada BKM.
Muhlis mengakui, selama peserta menjalani proses pelatihan di ruangan cukup, para peserta cukup antusias.
“Mereka mengaku bersyukur karena dapat kesempatan ikut pelatihan yang dibiayai pemerintah dan lokasinya di wilayah tempat tinggal mereka sendiri sehingga sangat tidak membebani mereka (pengeluaran). Pelatihan ini kita buka di dua kecamatan, jadi di Bontonompo dan Bajeng kami siapkan masing-masing satu tenaga instruktur yang melatih mereka, ” kata Muhlis.
Dikatakan, khusus peserta pelatihan MTU ini tidak dibekali sertifikasi keahlian dari LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi). Peserta MTU ini juga tidak harus mengikuti ujian kompetensi (UJK), namun tetap mendapatkan sertifikat pelatihan dati BLK Gowa dan sertifikat online dari Kemenaker karena terdaftar di aplikasi Sisnaker yang langsung masuk di email masing-masing peserta.
“Jadi pelatihan MTU ini beda dengan pelatihan PBK (Pelatihan Berbasis Kompetensi) yang telah dilaksanakan BLK Gowa sebelumnya. Kalau pelatihan PBK alumninya mendapatkan sertifikasi keahlian dari LSP dan mereka harus mengikuti UJK sebagai syarat mendapatkan sertifikasi profesi tersebut dan menjalani pelatihan selama 33 hari. Kalau pelatihan MTU ini masa pelatihannya cuma 20 hari dan tanpa UJK, ” jelas Muhlis lagi.
Untuk pelatihan MTU tahap kedua nanti akan digelar pada 4-27 Oktober 2022 sebanyak 32 peserta dari Kecamatan Barombong dan Kecamatan Pallangga.-