GOWA, UJUNGJARI.COM — Malang nasib seorang pemuda bernama Muh Ridwan Ashari (26). Pemuda yang berdomisili di Lingkungan Mapala, Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa ini tewas diserang hypotermia (kedinginan) saat berada di pos 8 gunung Bawakaraeng.

Pemuda ini terserang kedinginan yang berakibat sesak nafas itu melakukan perjalanan turun (pulang) dari puncak Bawakaraeng yang terletak di Lembanna, Kelurahan Pattapang Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ridwan mengalami sesak nafas saat berjalan turun pada Minggu (11/9/2022) sekira pukul 20.00 Wita. Dalam kondisi hypo ini, Iwan (23) rekan Ridwan asal Toddopuli, Makassar ini panik sehingga langsung turun mencari pertolongan di Pos Register Lembanna.

Kasi Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadhlyh yang dikonfirmasi, Selasa (13/9) siang mengatakan, korban meninggal dunia di RSUD Syekh Yusuf Gowa setelah dirujuk dari Puskesmas Malino, Kecamatan Tinggimoncong. Korban meninggal dunia pukul 20.00 Wita, Senin (12/9/2022) kemarin.

” Iya, korban mengalami sesak nafas saat melakukan perjalanan turun dari gunung pada pukul 15.00 Wita dan tiba di pos 8 sekira pukul 20.00 Wita pada Minggu (11/9/2022). Korban dievakuasi dari pos 8 oleh Bhabinkamtibmas Briptu Usman bersama Babinsa Kopda Muh Sukri yang bergerak bersama tim relawan Mountain Rescue Bawakaraeng (MRB) yang merespon cepat laporan rekan korban. Setelah dievakuasi korban langsung dibawa ke Puskesmas Malino untuk tindakan darurat kemudian dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf. Di rumah sakit inilah korban menghembuskan nafas terakhir pada Senin (12/9/2022) tepatnya pukul 20.00 Wita, ” jelas Kasi Humas Polres Gowa.

Diketahui, korban berdua rekannya, Iwan mulai naik ke gunung Bawakaraeng pada Jumat 9 September lalu dan turun dari gunung itu pada Minggu 11 September malam kemarin. Namun sayangnya belum capai setengah perjalanan, mereka terjebak cuaca ekstrem sekitar jam sembilan malam hingga akhirnya mengalami musibah hypo ini.

AKP Hasan Fadlhyh menjelaskan saat korban mengalami hypo, Iwan rekannya langsung bergerak ke bawah meminta bantuan. Tim I Evakuasi berjumlah empat orang lalu naik ke gunung melaksanakan evakuasi dan tiba di TKP sekira pukul 23.44 Wita, hari Minggu itu.

Selanjutnya korban dievakuasi melalui jalur evakuasi di Buluballea. Tim evakuasi yang membawa korban tiba di Buluballea pada Senin (12/9) sekira pukul 15.00 Wita dan langsung menuju ke Puskesmas Malino.

Atas kejadian ini, jajaran Kepolisian Resort (Polres) Gowa seperti disampaikan Kasi Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadhlyh mengimbau kepada para pendaki agar tetap berhati-hati saat melakukan pendakian dan memperhatikan potensi cuaca dan kesehatan diri sebelum melakukan pendakian.

” Kami mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada Bhabinkamtibmas serta Babinsa dan tim relawan MRB yang telah bekerja maksimal melakukan evakuasi korban, ” kata AKP Hasan Fadhlyh. –