MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Universitas Hasanuddin merayakan Dies Natalis ke-66 tahun pada Sabtu (10/9).
Dies Natalie tersebut dihadiri sejumlah tamu penting. Diantaranya Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian Brazil, Marcos Montes, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara Dies Natalis Univeritas Hasanuddin (Unhas) ke 66 dengan tagline “Unhasku untuk Rakyat”, berlangsung di Baruga Andi Pangerang (A.P) Pettarani, kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (10/9).
Di usianya yang ke-66, Unhas sudah memiliki segudang prestasi. Menurut Prof Jamaluddin Jompa, Rektor Unhas, saat ini, perguruan tinggi yang dijuluki Kampus Merah itu tercatat berada di urutan 79 dunia dari 1.115 Universitas
Prof Jamaluddin Jompa menyebutkan, tahun 2021 Times Higher Education (THE) yang mengukur Impact Ranking, Unhas berhasil menduduki urutan 79 dunia dari 1.115 Universitas.
“Untuk itu bapak ibu pimpinan, ada disini juga dari Rektor UNM (Universitas Negeri Makassar, Prof Husain Syam) juga hadir, kami selalu membuka diri untuk Unhas juga membagi tentang bagaimana SDG’s senter Unhas bisa kawal berbagai macam program yang diakui dunia, akhirnya kita berada di urutan 79 tidak gampang,” kata Jamaluddin, disambut tepuk tangan tamu.
“Oleh karena itu, terus kita kawal ini Unhas di mata dunia. Kita juga harus siap dengan banyak terobosan, sudah tiga kali kita itu luncurkan terobosan mulai dari penguatan kelembagaan, transformasi digital dan internasionalisasi. Dan nanti episode atau terobisan selanjutnya adalah kemandirian Unhas kedepannya seperti apa,” lanjutnya.
Pada kesempatan sama, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman berjanji akan membantu pembangunan jalan lingkar di dalam kawasan kampus Unhas Tamalanrea sebesar Rp 15 Miliar.
“Soal apa yang tadi pak Rektor soal jalan lingkar, saya sudah bawa tanda simbolis penyaluran bantuan pak, cuman karena regulasi dan harus ditunda sedikit menyebrang ke tahun depan, saya bawa tadi (tanda simbolis) maunya tadi saya kasih 30 persen (bantuan) di tahun ini biar bisa terserap (anggaran),” ungkap Andi Sudirman yang mengundang tawa tamu.
“Masalahnya setiap acara ini (Dies Natalis) selalu diakhir tahun, jadi yang terakhir itu biasanya kuah-kuahnya (anggaran sisa) saja didapat, tetapi khusus Unhas karena cepat dan lincah dari awal sejak pelantikan langsung diskusi dengan kami, saya sudah dorong ke DPRD dan sudah ada, jadi insya allah tahun depan, anggaran sudah ada tapi regulasi karena kan kita negara yang banyak aturan jadi kita ikut,” sambungnya.
Beda halnya dengan Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo yang membuka orasi ilmiah sekaligus langsung menurup acara Dies Natalis Unhas ke 66 tahun ini dengan lagu Tanah Air Beta diselingi sajak tentang Ibu.
Dalam orasi ilmiahnya, Mentan Syahrul mengangkat tentang bagaimana kampus Unhas menjaga kekuatan nalar dan gengsi kultural, mewujudkan Unhas di Kawasan Timur Indonesia (KTI) menjadi pilar dan lokomotif menuju Indonesia maju, mandiri dan modern ditengah krisis global.
“Judul ini saya pilih dengan dua alasan, pertama karena saya pervaya di kampus khusus di Unhas yang kita banggakan ini, nalar adalah basis keluatannya. Kalau di kampus tidak lagi memiliki kekuatan untuk bisa bernalar maka siapa lahi pilar yang diharapkan menjaga nalar itu,” terangnya.
“Alasan kedua, karena saya yakin bahwa masyarakat Sulsel merupakan masyarakat terdekat dari Unhas memiliki sistem nilai dan norma atau karakter budaya yang menjadikannya disegani oleh suku bangsa lain di Indonesia bahkan dunia. Jadi saya berpandangan ditengah tantangan bangsa yang sangat berat pada masa depan Unhas setogyanya tampil untuk membangkitkan dan membahanakan kekuatan nalar dan gengsi kultural, sebagai landasan atau pilar untuk menuju Indonesia maju,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Brasil, Marcos Montes mengaku sangat senang dan terhormat bisa diundang langsung Mentan Syahrul Yasin Limpo saat Syahrul berkunjung ke Brazil baru-baru ini.
“Saya merasa terhormat bisa diundang di acara istimewa ini. Pak Menteri Limpo (Syahrul Yasin Limpo) saya berterima kasih juga. Saya juga harus berterima kasih ke kampus ini (Unhas) atas sambutannya,” kata Marcos dalam terjemahan bahasa. (rls/drw)