Site icon Ujung Jari

Dinding Poskedes Ciddokang Retak, Pundasi Amblas

PANGKEP, UJUNGJARI — Kondisi bangunan pos kesehatan di Ciddokang, Kelurahan Bontoa di kecamatan Minasa Te’ne kabupaten Pangkep bermasalah. Warga kemudian mempersoalkan. Sebab, bangunan yang dikerja akhir Tahun 2021 telah mengalami kerusakan disejumlah sisi.

Bagian dinding bangunan ini sudah retak-retak. Kerusakan tidak berhenti sampai disitu. Pundasi Poskedes juga mengalami amblas.

“ Pokoknya banyak mengalami kerusakan. Dindingnya Sudah retak-retak. Kondisi bangunan juga sudah miring. Kita juga tidak mengetahui kenapa bisa begitu. Padahal bangunan baru dibangun setahun lalu,” ujar M, seorang warga Ciddokang yang minta namanya diinitialkan.

Pembangunan Poskesdes Ciddokang masuk kriteria rehab dan telah menyedot anggaran sekitar Rp 200 juta. Pendanaan proyek ini bersumber berasal dari dinas kesehatan Pangkep.

Proyek Poskedes Ciddokang merupakan pekerjaan penunjukan langsung dan dikerjakan oleh CV Fatih Perkasa. Pengerjaannya dilakukan pada November 2021.

Berdasarkan pantauan lapangan, tampak pada sejumlah titik bangunan yang mengalami keruskan. Baik dari sisi luar dan dalam. Begitupun pondasinya yang amblas.

Penggiat kasus korupsi dari Anggota LSM Lembaga Komunitas Anti Korupsi (L-Kontak) Pangkep, Arjun Zainuddin meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera turun melihat ke lokasi.

 “Kalau memang ada pelanggaran harus ditindaki (pekerjaan poskesdes Ciddokang). Pihak penegak hukum harus segera merespon soal aduan masyarakat,” ujarnya.

PPK Dinas Kesehatan 2021, Nurhaerin menyatakan bahwa pekerjaan tersebut dikerja pada akhir tahun dan telah PHO 100 persen. Namun dalam proses pekerjan, pihaknya telah memberikan adendum karena keterlambatan kerja.

“Memang rekanan kita berikan denda saat itu. Ada keterlambatan pekerjaan. Terkait kondisi bangunan saat ini kami belum tahu pasti. Karena saat PHO berita acaranya lengkap dan pekerjaan telah rampung,” ujar Nurhaerin. 

Nurhaerin mengungkpakan persoalan bangunan yang kini telah mengalami kerusakan, dirinya belum bisa berspekulasi jauh karena ada berbagai faktor yang bisa terjadi. “Kondisi di sana memang dekat sungai. Jadi bahan bisa saja ada pergeseran tanah. Tapi kalau terkiat kulaitas peekrjaan saya tidak bisa berbicara banyak,” jelasnya

Kasi Intel Kejaksaan Pangkep yang dikonfirmasi perihal aduan tersebut pun mengaku baru mengetahui informasi tersebut. Dirinya pun akan segera melihat ke lokasi jika telah mendapatkan laporan.

“Kalau ada laporan, pasti kita akan turun (memeriksa). Kita harus pro aktif dengan laporan masyarakat,” ujarnya. (*)

Exit mobile version