Miris Petani Dua Desa Di Barru Terancam Gagal Panen Bawang Merah

BARRU,UJUNGJARI— Petani penerima bantuan bibit bawang merah terancam gagal panen. Kondisi ini telah menimpa petani didua desa penerima bibit bawang merah bantuan Pemprov Sulsel di kecamatan Balusu kabupaten Barru yakni petani di desa Lampoko dan Balusu.

Ironisnya lagi jumlah areal tanaman bawang merah yang terancam gagal tanam dan akan berujung gagal panen itu diperkirakan seluas 8 hektar dengan jumlah bibit sebanyak 8 ton.

Gagal panen hampir pasti akan dialami para petani didua desa tersebut. Pasalnya bibit bawang itu baru saja ditanam, namun rata-rata tidak tumbuh dan rusak.

Kadis Pertanian Barru, Ahmad saat dihubungi Rabu(31/8) menyatakan pihaknya sementara menelusuri dimana bibit itu mengalami kerusakan. Apakah setelah ditanam atau saat diterima pihak penerima. Tetapi Ahmad terkesan memberi penilaian jika bibit bawang yang datang itu dalam kondisi baik.

“Apalagi saat  penerimaan bibit dari pihak penyedia ke kelompok tani, tidak ada satu pun dari penerima kelompok tani dari dua desa itu yang mengajukan keberatan dan ketika berlangsung proses penerimaan antara pihak penyedia bibit bawang dengan kelompok tani sebagai penerima melakukan penandatanganan berita acara penerimaan,” beber Ahmad.

Pihak Distan sendiri masih menunggu bantuan sekitar 12 ton bibit bawang merah dari pihak Pemprov Sulsel sebagai perantara dari program bantuan Pemerintah Pusat ini. Kabupaten Barru sendiri dijatah bantuan sebanyak 20 ton untuk penanaman bibit bawang merah seluas 20 hektar.

Tersisa 12 ton bibit bawang merah karena sebelumnya sudah diturunkan bantuan sebanyak 8 ton untuk petani di desa Lampoko sebanyak 5 ton dan desa Balusu 3 ton.

Sebelumnya informasi bibit bawang merah rusak dilaporkan beberapa Ketua Kelompok Tani kepada Sekretaris Komisi 2 DPRD Barru, Syamsu Rijal yang kemudian membocorkan informasi tersebut ke pihak media.( Udi)