Site icon Ujung Jari

Festival Sandeq 2022, Dua Perahu PHS Ikut Berlayar

POLEWALI, UJUNGJARI.COM–Festival Sandeq 2022 di Sulawesi Barat mulai bergulir. 34 sandeq sudah berlayar dari perairan Polewali menuju Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (31/8).

Dua dari 34 perahu yang berlayar itu milik Prof Dr Husain Syam, tokoh Sulawesi Barat yang juga Rektor Universitas Negeri Makassar.

Layar dua perahu PHS yang ikut berlayar itu adalah Merpati Putih dan Insya Allah Merpati.

Prof Husain Syam hadir langsung dalam peluncuran Festival Sandeq 2022 di Pantai Salopo, Polewali Mandar, Rabu (30/8) malam.

PHS sapaan akrabnya menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Sulbar. Ia berharap ke depan Festival Sandeq bisa memiliki gaung yang lebih besar.

“Sandeq harus go internasional. Jangan hanya sampai di Ibu Kota Nusantara,” kata Prof Husain.

Sandeq adalah perahu tradisional Mandar merupakan warisan leluhur sebagai sarana para nelayan untuk mencari ikan di laut sebagai mata pencaharian, sebagai sarana transportasi para pedagang pada masa silam mengarungi lautan untuk menjual hasil bumi.

Perahu Sandeq mempunyai ciri khas yang membedakan dengan kebanyakan perahu bercadik lainnya.

Sandeq yang menjadi kebanggaan masyarakat Mandar, selain ia memiliki bentuk yang elok nan cantik dengan panjang kurang lebih 9 – 16 meter dengan lebar 0,5 – 1 meter.

Di kiri-kanannya dipasang cadik dari bambu sebagai penyeimbang, mengandalkan dorongan angin yang ditangkap layar berbentuk segitiga, mampu dipacu hingga kecepatan 15 – 20 Knot atau 30 – 40 Km/jam sehingga sebagai perahu layar yang tercantik dan tercepat juga mampu menerjang ombak yang besar sekalipun.

Sandeq juga sanggup bertahan menghadapi angin dan gelombang saat mengejar kawanan ikan tuna.

Saat musim ikan terbang bertelur, nelayan menggunakan sandeq untuk memasang perangkap telur dari rangkaian daun kelapa dan rumput laut, atau berburu rempah-rempah hingga Ternate dan Tidore. (pap)

Exit mobile version